Sri Mulyani Hadiri Joint Conference IMF-JICA di Jepang, Bahas Apa Saja? Simak!
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja dalam rangka partisipasi Joint Conference IMF-JICA yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang.
Sri Mulyani menjelaskan, konferensi tersebut akan menjadi forum bagi para Menteri dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara Asia Pasifik, serta pejabat IMF dan JICA untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini pascapandemi.
Baca Juga: Bahas IKN Nusantara hingga Keketuaan ASEAN 2023, Sri Mulyani Unjuk Gigi di Depan Pemerintah Jepang
"Konferensi tersebut akan berfokus pada dua tema utama, yaitu Economic Setbacks from the Pandemic and Fiscal Policies During the Exit Stage dan The Role of Fiscal Policy in Addressing Climate Change Challenges and Ensuring a Shift to a More Resilient Economy," jelasnya, dalam keterangan resmi pada Selasa (14/2/2023).
Sri Mulyani menyampaikan, sebelumnya, dirinya juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Jepang Shun'ichi Suzuki pada Senin (13/2/2023). Pada pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi dukungan Jepang selama Presidensi G20 Indonesia 2022 di tengah tantangan global akibat kondisi geopolitik yang tidak menentu dan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu Suzuki menyampaikan dukungannya terhadap komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk skema Energy Transition Mechanism dalam rangka mempercepat transisi energi bersih.
"Dukungan Jepang terhadap komitmen ini adalah berita yang bagus dan positif, mengingat Presiden Jokowi mendorong konsep ETM di ASEAN Chairmanship and ASEAN+3 Chairmanship Indonesia 2023 dan akan melakukan lebih banyak showcase proyek energi bersih," tuturnya.
Menkeu Suzuki juga menyampaikan dukungannya terhadap Keketuaan Indonesia pada ASEAN dan ASEAN+3 2023 serta mendukung Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) untuk lebih fleksibel dalam menopang ketahanan ekonomi dan keuangan regional.
"Dalam hal ini, Presiden Jokowi juga mendukung inisiatif Jepang untuk membangun fasilitas CMIM yang baru. Jepang akan mendukung peningkatan kapasitas dan peran AMRO, khususnya untuk ASEAN+3 Finance Process, dengan menjajaki inisiatif baru dan memperkuat tata kelola dan inklusivitas," ungkap Sri Mulyani.
Mengakhiri pertemuan, Jepang menyatakan terus mendukung Indonesia dalam proses keanggotaan di Financial Action Task Force (FATF) pada Februari 2023 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: