Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aroma Menggagalkan Pencapresan Anies Sangat Kental, Refly Harun Bongkar Ada Ancaman ke NasDem dari Halus Sampai Kasar

        Aroma Menggagalkan Pencapresan Anies Sangat Kental, Refly Harun Bongkar Ada Ancaman ke NasDem dari Halus Sampai Kasar Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Refly Harun mencium aroma pihak-pihak yang ingin menggagalkan pencapresan Anies Baswedan. Ia pun menyebut adanya ancaman yang diterima oleh Partai NasDem, selaku pengusung Anies.

        "Aroma untuk menggagalkan pecapresan Anies Baswedan itu memang kental, baik melalui jurusan KPK mengutak-utik Formula E, kedua adalah mengancam NasDem," ucapnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (19/2/2023).

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Ada Empat Kekhawatiran Jokowi Setelah Selesai Menjabat, Apa Saja?

        Refly Harun menjelaskan jika ancaman yang ditujukan kepada NasDem mempunyai beragam bentuk, dari halus sampai kasar, yaitu tentang reshuffle kabinet dan kasus korupsi BTS (proyek pembangunan Base Transceiver Station) 4G.

        "Ancamannya itu mulai dari yang halus sampai yang agak kasar, bentuknya antara lain ya isu tentang reshuffle kabinet dan juga soal penanganan kasus BTS yang melibatkan Kominfo dan dalam tahap untuk memeriksa Johnny G Plate," ungkapnya.

        Hal ini disampaikan Refly Harun terkait pernyataan Partai NasDem yang menyebut akan ada bahaya jika Pilpres hanya diikuti oleh capres jagoan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jika hal ini terjadi, maka akan tercipta status quo atau rezim tanpa koreksi.

        Ketua Bappilu DPP Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi mengingatkan demokrasi yang berlangsung harus dilanjutkan secara konsisten tanpa menutup peluang putra-putri bangsa dalam berkontestasi. Apabila politisi bersikap status quo sama saja mengembalikan rezim demokrasi semu.

        Baca Juga: Refly Harun Sindir Presiden Jokowi yang Bisa Dihina Megawati Hingga Dianggap Hanya Petugas Partai

        "Negara dan bangsa di ambang bahaya kalau politisi berpikir status qou," kata Gus Choi di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

        Gus Choi menyatakan hal itu ketika disinggung menguatnya spekulasi Pilpres 2024 hanya diikuti seluruh jagoan Jokowi untuk menjamin berlangsungnya program-program pemerintah selama dua periode terakhir. Artinya terbuka peluang pencapresan Anies gagal atau digagalkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: