Investor Kripto Diserang Malware Baru

Tim riset intelijen ancaman Cisco Talos mengungkapkan bahwa sejak Desember 2022, terdapat dua file berbahaya berupa ransomware MortalKombat dan malware Laplas Clipper yang telah secara aktif menjelajahi internet dan mencuri mata uang kripto dan investor yang tidak waspada.

Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (20/2/2022), korban dari serangan ransomware MortalKombat dan malware Laplas Clipper sebagian besar berada di Amerika Seikat dengan presentase korban yang lebih kecil berada di Inggris, Turki, dan Filipina.

Terkait ini, software anti-malware Malwarebytes menyoroti bahwa dua serangan malware baru tersebut disebarkan oleh sumber yang tidak dikenal yang secara aktif menargetkan investor kripto di lingkungan dekstop.

Baca Juga: Untuk Ketiga Kalinya Kapitalisasi Pasar Bitcoin Ungguli Kapitalisasi Visa

Serangan malware bekerja dalam kemitraan untuk mengambil informasi yang disimpan di clipboard pengguna yang biasanya berupa rangkaian huruf dan angka yang disalin oleh pengguna. Infeksi kemudian mendeteksi alamat dompet yang disalin ke clipboard dan menggantinya dengan alamat yang berbeda.

Serangan akan bergantung pada ketidakpedulian pengguna terhadap alamat dompet pengirim. Dengan begitu mata uang kripto dapat dikirimkan ke alamat dompet penyerang.

Investor dapat secara proaktif mencegah serangan tersebut agar tidak memengaruhi kesejahteraan finansial mereka dengan deteksi dini perangkat lunak berbahaya.

Cointelegraph menyarankan bagi para investor untuk melakukan uji tuntas ekstensif sebelum berinvestasi sembari memastikan sumber komunikasi yang resmi. Tidak hanya itu, investor juga perlu mempelajari cara menjaga keamanan aset kripto. Hal ini berlaku baik bagi investor individu maupun organisasi baik yang kecil maupun besar.