Rudi Valinka Minta Sri Mulyani Bawa David Berobat ke Singapura, Netizen Geram: Ngapain Pake Uang Negara??

Salah satu pegiat media sosial yang dikenal sebagai loyalis Jokowi, Rudi Valinka, melalui akun twitternya, @kurawa, meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, agar David dibawa ke Singapura untuk berobat.

"Bu Sri Mulyani @KemenkeuRI: Sebagai Pertanggungjawaban Institusi dari staf ibu sdr Rafael Alun Trisambodo maka kami meminta agar Korban sdr David diberikan perawatan yang Terbaik, kirim segera ke RS NUH Singapura krn Prof dokter specialis otak ada disana. Bantu rituit yah," tulisnya, dikutip Sabtu malam (25/2/2023).

"Terimakasih Bu SriMulyani paham kalo ini bukan semata urusan "Pribadi" Kunjungan hari ini adalah bagian dari "tanggung jawab" institusi. Semoga bantuan moril dan materil bisa membuat korban segera pulih," lanjut Rudi Valinka.

Baca Juga: Hati Sri Mulyani Pedih dan Remuk Lihat Kondisi David: Akibat Penganiayaan yang Kejam dan Keji

Cuitan itu pun kini viral di media sosial. Sudah lebih dari 1 juta pengguna melihat cuitan itu. Namun, mayoritas pengguna twitter tidak sepakat dengan permintaan itu. Pasalnya, kejadian yang menimpa David adalah urusan pribadi yang tak ada kaitan dengan Kemenkeu.

"Bapaknya kan org kaya..masak negara nanggung akibat perbuatan kriminal seseorang...kalo mau bantu pake uang pribadi saja...trs.nanti negara juga mengganti rugi nyawa alm Joshua akibat perbuatan Sambo ?? Otak lo senget ??," kritik warganet.

"Lah ngapain pake uang negara?? Emang kemenkeunya salah apa??Pake duit bapaknya dandy lah. Minta aja duit dari dia, kan banyak itu hartanya 56M," balas salah satu Netizen.

"Dia pikir lewat birokrasi pemerintahan bisa lebih cepet.? Tapi ya gak tau sih kalo orang dalam," tulis lainnya.

Anehnya, Staf Khusus Menkeu, Prastowo, menyambut positif cuitan tersebut. "Masukan Bang @kurawa memang kami sampaikan langsung. Thanks ya," tulis Prastowo. Komentar Prastowo pun ramai dikritik warganet.

"Pikir pake otak waras pak, jgn maen iya2 aja. Bener gak cara2 ky gini? Kasus kriminal murni dan pribadi koq bawa2 institusi?," balas netizen.

"Rakyat baik sekali ya Pak. Bayar pajak sudah, menyantuni korban yg dianiaya anak pegawai pajak sudah. Sudah ucapkan terima kasih ke rakyat belum Pak?," singgung lainnya.

"Kita semua pasti bersama korban. Tapi gw yakin kita yg baca pasti gk suka dengan cara2 sperti ini. Ini uang rakyat bukan kementerian. Tdk bsa secara sembarangan digunakan sperti ini. Masih ada BPJS. Tinggal minta BPJS memberikan pelayanan yg lebih baik gw pikir uda cukup," komentar warganet lainnya.

"Udh masuk tahap berlebihan ye bro, gmn kgk kecemburuan sosial makin menjadi…..repot dah liat negara base on circle," kritik lainnya.