Temui Pemerintah Arab Saudi, Menaker Ida Tinjau Sistem Penempatan Satu Kanal Bagi Pekerja Migran

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meninjau kesiapan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam melakukan penerapan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) di Arab Saudi.

Ida menyampaikan, peninjauan kesiapan itu termasuk kesiapan sumber daya, sarana, dan prasarana yang diperlukan. 

Baca Juga: Temui Banyak PMI Bermasalah di Arab Saudi, Menaker Ida Tegaskan Pentingnya Penempatan Prosedural

"Kami mohon dukungan Bapak Dubes untuk dapat membantu mengawal komitmen Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam mengimplementasikan SPSK," kata Ida, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (27/2/2023).

Sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu, diketahui bahwa Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani Technical Arrangement tentang Proyek Percontohan SPSK.

"Sebagai tindak lanjut penandatangan ini, kedua negara (Indonesia-Arab Saudi) telah selesai melakukan integrasi aplikasi agar SPSK dapat segera diterapkan di Arab Saudi," kata Ida.

Ida menyebut kerja sama Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan SPSK ini untuk memudahkan proses Penempatan Terbatas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi, dalam rangka memperluas pasar kerja luar negeri. 

"Prosesnya saat ini telah memasuki tahap perekrutan calon PMI, untuk dapat diinput ke dalam SPSK," jelasnya.

Lebih lanjut, Ida mengungkapkan saat ini pihaknya sedang memperkuat beberapa strategi lompatan ketenagakerjaan melalui pengembangan link and match ketenagakerjaan dan perluasan pasar kerja luar negeri.

Baca Juga: Rayu Dubes Tiongkok, Menaker Ida Ingin Kerja Sama Pelatihan Perawatan Mobil Listrik

Ida berujar, sebagai pihak yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, Kemenaker memiliki prioritas utama menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa depan.

"Dengan adanya dukungan dari KBRI Arab Saudi, diplomasi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi di bidang ketenagakerjaan dapat semakin baik dan meningkat," tutupnya.