Startup E-Commerce B2B Proglix Dapat Dana Segar US$1,35 Juta

Startup penyedia platform e-commerce B2B Proglix baru-baru ini diketahui telah mendapatkan dana segar senilai US$1,35 juta dalam putaran pendanaan yang diikuti oleh sejumlah investor.

Dilansir dari e27 pada Jumat (3/3/2023), investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut antara lain 500 Global, Number Capital, Magic Fund, Arkana Ventures, dan MDI Arise, bersama dengan angel investors seperti Founder Fazz, Evermos, Kenangan, dan JIWA.

Sebagai platform yang bertujuan pengadaan bahan baku dan pembiayaan kredit bagi UMKM di Indonesia, Proglix berencana menggunakan dana segar yang didapatnya tersebut untuk memperluas penawaran produknya, meningkatkan jangkauan pelanggan, dan mengembangkan tim.

Baca Juga: Ancang-Ancang Nanovest dalam Masa Transisi UU P2SK

Dana segar senilai US$1,35 juta juga dapat mendukung misi Proglix untuk mengatasi tantangan UMKM terhadap ketersedian stok yang tidak dapat diandalkan, masalah penundaan pengiriman, dan adanya fluktuasi harga. Sejak didirikan pada tahun 2022, Proglix berupaya untuk menjadi toko serba ada yang menyediakan bahan baku berkualitas tinggi bagi berbagai industri, termasuk kelistrikan, konstruksi, dan lainnya.

Melalui layanannya, UMKM di Indonesia dapat terhubung dengan bahan baku yang memiliki harga kompetitif dan bisa didapatkan dengan waktu pengantaran yang lebih singkat. Proglix mengklaim bahwa proses pengadaan untuk UMKM telah disederhanakan, mulai dari integrasi pembaruan inventari dan harga dari beberepa produsen, hingga menerima pesanan pelanggan, melacak pengiriman, dan memfasilitas pembayaran.

Saat ini Proglix berfokus pada logam, baja, polimer, dan pasokan listrik, di mana pelanggan dapat menelususi katalog produk online, melakukan pemesanan, dna mengirimkannya melalui Proglix ke alamat mereka. Sejak tahun pertama beroperasi, Proglix mengklaim telah mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 66 kali lipat dan telah diterima di program Y Combinator dari Januari hingga Maret 2023.