Tumbuh 74%, PT Inti Kebut Kerja Sama Bisnis Teknologi dan Digital Jelang Bulan Ramadan

Setelah sukses membukukan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir pada penghujung tahun 2022, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti mencatatkan kinerja positif pada pertengahan Kuartal I-2023. Pada periode ini, Pendapatan Konsolidasi mencapai 120,94%.

Pjs. Vice President Corporate Secretary PT Inti (Persero), Delvia Damayanti, menyebut, dibandingkan dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 serta Laba Kotor Induk, periode ini tumbuh sekitar 74% secara year on year. 

Baca Juga: Jalankan Transformasi Bisnis, Pendapatan INTI 2022 Lampaui Target

"Awal tahun ini sudah mulai terlihat pergeseran from negative to positive zone. Perseroan yakin melalui berbagai aksi korporasi dan kerja sama strategis berskala internasional, PT INTI (Persero) akan terus tumbuh positif secara finansial," ungkap Delvia dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Saat ini, Perseroan telah menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, baik berskala domestik maupun internasional. Sinergi tersebut, lanjut Delvia, merupakan strategi PT Inti untuk terus mencatatkan progres positif dalam setiap bulan berjalan, sekaligus mendongkrak bisnis di sektor teknologi dan digital.

Hal tersebut, di antaranya, telah diinisiasi melalui rencana strategis yang telah dibahas oleh PT Inti dengan sejumlah pimpinan operator seluler ternama di Indonesia.

Baca Juga: Modal Inti Kurang dari Rp3 Triliun, Prima Bank Turun Kasta jadi BPR

Komunikasi antara PT Inti dengan sejumlah korporasi tersebut pun menghasilkan rencana bisnis strategis, pertama system Integrator terkait proyek power system.

Kedua, managed Service yang nantinya akan bekerja sama dengan beberapa tower provider ternama.

Ketiga, Digital terkait dukungan konektivitas, perangkat, dan aplikasi untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasabah PT Bank KB Bukopin Tbk. melalui Platform Paylater Marketplace yang diberi tajuk "KBB Paylater Marketplace". Dan yang terakhir, Telco terkait sektor bisnis konvergensi bisnis telekomunikasi. 

Kolaborasi PT Inti dengan berbagai grup operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini, jelas Delvia Damayanti, menjadi satu satu strategi pengungkit performansi bisnis korporasi di segmen Telco, sekaligus memperlebar kapasitas perusahaan di sektor digital.

Baca Juga: Meroket 61,78%, Bank Nobu Bukukan Laba Bersih Hingga Rp103,84 Miliar

"Kami memperluas bisnis PT INTI (Persero), di semua sektor yang related dengan Information and Communication Technology," ujar Delvia Damayanti.

Catatan kinerja pada awal tahun 2023 tak lepas dari rangkaian perbaikan yang telah dieksekusi pada periode sebelumnya. Terbukti, saat menutup tahun 2022, PT INTI (Persero) berhasil membukukan pencapaian Pendapatan Konsolidasi tahun 2022 hingga 103% dari RKAP Revisi 2022.

Baca Juga: Kinerja Apik, PP Presisi Catatkan Kenaikan Laba Hingga 30,96% Sepanjang Tahun 2022

Perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya Beban Usaha hingga 23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hingga peningkatan Net Income sebelum Other Comprehensive Income (OCI) sebesar 13% dibanding dengan tahun 2021.

Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif pun, lanjut Delvia Damayanti, tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam sisi keuangan dan akuntansi. Selanjutnya, transformasi menyeluruh ini merupakan upaya Perusahaan untuk membangkitkan kembali kepercayaan stakeholder.