Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Road to IPO, PT INTI Bidik Pendapatan Rp10 Triliun di 2028

Road to IPO, PT INTI Bidik Pendapatan Rp10 Triliun di 2028 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Jelang tutup Triwulan I-2024, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) bersama anak perusahaan yaitu PT INTI Konten Indonesia (INTENS) dan PT INTI Pindad Mitra Sejati (IPMS) menggelar ekspos kilas kinerja.

Publikasi kinerja tersebut mencakup kilas perolehan proyek serta roadmap strategis grup perusahaan untuk lima tahun ke depan, termasuk agenda Road to IPO 2025.

Baca Juga: Kejelasan Regulasi, Solusi Industri Sawit Makin Dongkrak Ekonomi

"Road to IPO 2025 adalah part of program transformasi total PT INTI (Persero) dalam lima tahun ke depan, dan tahapan berproses yang telah terjadi dua tahun terakhir ini merupakan modal menuju target strategis tersebut,” kata Direktur Operasi PT INTI Ahmad Taufik kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/3/2024) malam.

PT INTI tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk “INTI Reborn”.

Selain restu dari pemegang saham, program strategis Perusahaan inipun secara agresif telah membukukan sejumlah capaian dari aspek transformasi finansial, manajemen sumber daya manusia, dan bisnis.

Targetnya, jelas Ahmad Taufik, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2024-2028, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada 2025.

"Posisi saat ini merupakan bagian dari upaya transformasi total yang tengah dilakukan Perusahaan. Selain IPO pada 2025, tahapan ini juga dilakukan untuk mencapai target sebagai Trusted Technology Company with Rp 10 trillun Revenue pada tahun 2028,” tutur Ahmad Taufik.

Upaya terstruktur untuk mencapai target agresif tersebut tak lepas dari semua proses yang terus berjalan. Mulai dari pembenahan bisnis, restrukturisasi keuangan, hingga transformasi sumber daya manusia.

Paralel dengan tahapan restrukturisasi keuangan yang telah rampung setelah diketoknya Perjanjian Homologasi atau Perdamaian atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT INTI, Perusahaan pun secara intensif menggenjot kinerja pengerjaan proyek, demi meningkat performansi kinerja.

Rentetan aksi tersebut, jelas Ahmad Taufik, pada akhirnya merepresentasikan bahwa proses yang dijalani Perseroan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Safari Ramadan 1445 H TelkomGroup: Tinjau Kesiapan Infrastruktur Layanan Telekomunikasi dan Salurkan Bantuan CSR

Bahkan, serangkaian rencana strategis seperti INTI IOT Park yang diproyeksikan menjadi pusat manufaktur perangkat berbasis internet of things serta Education Center yang menjadi wadah strategic partnership dengan Lancaster University dan Deakin University, telah memiliki investor untuk menggarap hal tersebut

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: