Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Face Recognition Besutan PT INTI Group Diterapkan di 100 Stasiun Kereta Api

Face Recognition Besutan PT INTI Group Diterapkan di 100 Stasiun Kereta Api Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI (Persero), melalui anak usahanya PT INTI Konten Indonesia (PT INTENS), menghadirkan solusi teknologi inovatif guna mendukung penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Salah satu inovasi tersebut adalah implementasi perangkat sistem Boarding Gate Face Recognition yang didukung oleh teknologi INTI MPOS. Sistem ini telah diaplikasikan di 100 stasiun kereta api yang tersebar di Pulau Jawa dan regional Medan. 

Sistem ini mengintegrasikan e-KTP Reader Identik AE-01 dengan teknologi pengenal wajah (Face Recognition) untuk mempermudah dan mempercepat proses check-in serta validasi penumpang.

Penumpang cukup melakukan tapping e-KTP pada perangkat e-KTP Reader untuk mengintegrasikan data identitas mereka dengan sistem tiket. Saat tiba di area Boarding Gate, perangkat Face Recognition akan secara otomatis memverifikasi identitas melalui pemindaian wajah, sehingga tidak diperlukan lagi dokumen fisik seperti boarding pass atau KTP.

“Solusi ini adalah kontribusi INTI Group dalam mendukung kelancaran Nataru 2024/2025. Kami yakin teknologi ini dapat memberikan manfaat luas bagi pelayanan publik lainnya di masa depan,” ujar Feris Ardianto, Pjs. Vice President Corporate Office Support PT INTI (Persero), Senin (23/12/2024)

 Baca Juga: Pemerintah Targetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Akhir Desember 2024

Selain itu, INTI Group juga melibatkan perangkat INTIMONFR400 untuk memantau spektrum frekuensi radio di wilayah Aceh, Bali, dan Palu selama periode libur Nataru. Perangkat ini memungkinkan pengawasan transmisi radio secara akurat dan real-time, terutama dalam mendukung keamanan acara internasional di Bali.

“Perangkat INTIMONFR400 adalah langkah awal kami dalam pemantauan spektrum frekuensi radio, yang penting untuk menjaga keamanan dan efisiensi komunikasi selama Nataru,” ujar Rizqi Ayunda Pratama, Direktur PT INTENS.

INTI Group juga berkontribusi dalam mendukung layanan publik melalui implementasi Sistem SIM Tersentralisasi yang mempermudah masyarakat dalam pembuatan dan perpanjangan SIM. Sistem ini telah diterapkan di 856 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Satpas, layanan SIM Keliling, dan Gerai SIM.

“Sistem ini dirancang agar terintegrasi dengan berbagai subsistem di ekosistem penerbitan SIM Nasional, baik yang eksisting maupun yang sedang dikembangkan, sehingga layanan dapat berjalan seragam di seluruh wilayah,” tutup Rizqi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: