Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jika Prabowo Subianto Jadi ‘Berpasangan’ dengan Sosok Ini, Mimpi Anies Baswedan Jadi Presiden Indonesia Bisa Pupus

        Jika Prabowo Subianto Jadi ‘Berpasangan’ dengan Sosok Ini, Mimpi Anies Baswedan Jadi Presiden Indonesia Bisa Pupus Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto akan menentukan kemenangan, dan bisa saja menjadi ‘momok’ bagi Anies Baswedan

        Sosok yang bisa membantu Prabowo meraih kemenangan adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

        Isu menduetkan dua tokoh potensial ini kian dipertegas dengan hasil Political Weather Stations (PWS) yang merilis hasil survei terbarunya, soal simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diinginkan publik.

        Baca Juga: Modalnya Bukan Hasil Ngutang, Kubu AHY Siap Merebut Kursi Jokowi untuk Anies Baswedan

        Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo menjadi terfavorit atau paling banyak dipilih dan berpotensi besar membuat Pilpres 2024 cukup digelar satu putaran.

        Sebanyak 46,2% publik memilih Prabowo-Ganjar Pranowo seandainya Pilpres berlangsung saat ini. Sementara pasangan Anies-AHY hanya meraup 29,8% suara.

        Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menuturkan, peluang keduanya akan sangat besar memenangkan Pemilu jika jadi berpasangan.

        "Jika bisa diwujudkan, peluangnya (memang) besar," ujar Firdaus saat dihubungi fajar.co.id, Rabu (15/3/2023).

        Mengingat, baik Prabowo maupun Ganjar Pranowo masing-masing memiliki elektabilitas yang menjanjikan di hampir semua lembaga survei.

        Baca Juga: Ditundanya Perebutan Kursi Jokowi, Tanda Anies Baswedan Beneran Ditakuti oleh Oposisi

        "Prabowo dan Ganjar memiliki potensi elektabilitas tinggi. Tapi problem bagi Ganjar harus dapat restu PDIP. Jadi problem awalnya, gimana mereka berpaket," katanya.

        Terkait dukungan yang diperlihatkan Presiden Jokowi terhadap Prabowo dan Ganjar, meskipun tidak secara terbuka tapi tetap memberikan pengaruh.

        "Jokowi tidak memberi restu secara terbuka sebagai komitmen etika politik. Pada Megawati dan PDIP tetap juga tidak menolak," jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: