Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        APLSI dan PwC Indonesia Gelar Diskusi Terkait Perdagangan Carbon

        APLSI dan PwC Indonesia Gelar Diskusi Terkait Perdagangan Carbon Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) dan PwC Indonesia menghelat diskusi panel dengan tema pelaksanaan Teknis dalam Perdagangan Karbon pada Subsektor Pembangkit Listrik. 

        Acara ini drihelat bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pikiran dan pengalaman terkait pelaksanaan teknis perdagangan karbon di subsektor pembangkit tenaga listrik, terutama dalam melaksanakan Permen ESDM 16/2022. 

        Adapun topik pembahasan dalam diskusi panel ini meliputi mekanisme perdagangan karbon secara umum, pelaksanaan teknis dalam perdagangan karbon pada subsektor pembangkit tenaga listrik, mekanisme perdagangan Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE PU) antar perusahaan produsen listrik, serta hubungan antara mandatory carbon market dan voluntary carbon market.

        Baca Juga: Melli Darsa & Co. Berganti Nama Menjadi PwC Legal Indonesia

        Sehubungan dengan hasil substansi penting diskusi panel ini, APLSI dan PwC Indonesia akan merangkumnya dalam bentuk Carbon Market Manual, yang diharapkan menjadi referensi praktis bagi pelaku usaha dalam melaksanakan perdagangan karbon di Indonesia.

        Assurance Partner PwC Indonesia Yanto Kamarudin, mengatakan, pemerintah Indonesia ingin mencapai net zero emission di tahun 2060, intuk itu diperlukan, antara lain transisi energi ke energi yang lebih bersih dan juga penurunan emisi karbon melalui mekanisme nilai ekonomi karbon. 

        Sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi, maka perdagangan karbon di sub sektor pembangkit listrik sudah dimulai di tahun 2023.  

        Ambisi menurunkan emisi melalui instrumen perdagangan karbon memerlukan instrumen teknis serta peraturan pendukung untuk memperlancar langkah tersebut. 

        Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi bersama dari pemerintah, swasta, asosiasi, dan pemangku kepentingan agar pelaksanaan perdagangan karbon dapat dilakukan secara efektif dan efisien. 

        "Sebagai wujud dukungan kepada Pemerintah Indonesia, APLSI dan PwC Indonesia mengadakan Focus Group Discussion mengenai Pelaksanaan Teknis Perdagangan Karbon pada Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik.  Sebagai hasil dari FGD tersebut, PwC Indonesia akan menerbitkan Carbon Market manual yang dapat dipakai sebagai referensi praktis pelaku usaha," ujar Yanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/3/2023). 

        Sementara itu Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang mengatakan, acara ini menarik karena menunjukan antusiasme pelaku pasar terhadap pasar karbon di Indonesia ke depan. 

        Ia juga menekankan pentingnya interaksi para stakeholders agar pasar karbon menjadi salah satu wujud upaya aksi mitigasi perubahan iklim. 

        "APLSI terus berupaya menjadi strategic think-tank yang dapat membantu agar implementasi perdagangan karbon berjalan lancar sesuai inisiatif dari Pemerintah," ujar Arthur. 

        Arthur memastikan bahwa APLSI mendukung dan siap berkolaborasi dengan pemerintah berdialog memberikan masukan misalnya melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk memastikan perdagangan karbon menjadi salah satu inisiatif pionir dalam mengurangi emisi dan menciptakan peluang bisnis yang lebih luas di sektor hijau.

        Adapun beberapa poin yang penting direalisasikan diantaranya adalah  mengenai kesiapan regulasi dan aturan teknis yang telah disiapkan oleh IDX dan OJK dalam perdagangan karbon di sektor listrik. 

        Selain itu juga terkait potensi cross-sector trading, mengingat Indonesia kaya akan sumber daya ekonomi hijau, terutama di sektor kehutanan.

        Arthur juga menekankan bahwa penting untuk melihat perspektif dan benchmarking dari negara-negara lain yang telah berhasil mengimplementasikan perdagangan karbon, serta mengidentifikasi tantangan dan faktor-faktor keberhasilan dalam penerapannya.

        Melalui kerjasama antara APLSI dan PwC Indonesia, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan perdagangan karbon di Indonesia dapat menjadi instrumen efektif dalam upaya penurunan emisi dan mencapai target kontribusi yang telah ditetapkan secara nasional. 

        "Carbon Market Manual yang akan diterbitkan setelah diskusi panel ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pelaku usaha dan stakeholder terkait dalam menghadapi pasar karbon yang semakin berkembang," ucapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: