Terbongkarnya Rahasia Duet Anies Baswedan, Ternyata Bidik Figur NU, Khofifah atau Yenny Wahid Nih?!

Juru Bicara Anies Baswedan untuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said mengaku bahwa pihaknya mempertimbangkan tokoh-tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU). 

Sebagaimana yang diisukan, cawapres Anies Baswedan seringkali dijodohkan dengan figur NU, yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Putri Sulung Gur Dur, Yenny Wahid.

Baca Juga: AHY Bukan Satu-satunya Kandidat Duet Anies Baswedan, PKS: Ada Juga Pimpinan Parpol Lain...

Sudirman juga mengaku, organisasi sebesar NU dengan figur-figurnya layak dipertimbangkan sebagai salah satu opsi cawapres Anies Baswedan. Akan tetapi, opsi figur NU tetap mesti memenuhi kriteria cawapres yang telah ditentukan KPP.

"NU organisasi yang terbesar sangat layak apabila masyarakat mempertimbangkan itu sebagai suatu opsi. Tapi nanti akhirnya mengerucut pada 5 kriteria itu. Mana yang paling pas," kata Sudirman saat ditemui wartawan di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jum'at (24/3/23).

Dia juga mengatakan, koalisinya mempertimbangkan kerentanan dari masing-masing figur yang masuk dalam radar kandidat cawapres. Meski basis masa figur tersebut besar, kata dia, jika memiliki beban hukum akan sangat merepotkan.

"Walaupun basis masanya besar tapi kalau punya backage atau beban urusan hukum itu ya pasti repot. Itu kita timbang semuanya, dan mencari yang terbaik, mendengar masyarakat. Insyaallah waktunya masih cukup," katanya.

Baca Juga: Efek Piagam Koalisi Perubahan, NasDem Soal Kejelasan Duetnya Anies Baswedan: Bukan Masalah Kami Lagi

Kendati demikian, dia mengaku tidak memiliki kekhawatiran dalam proses penetapan cawapres Anies Baswedan meski waktu pendaftaran semakin singkat. Adapun tahapannya, kata Sudirman, dibicarakan secara terbuka.

"Kita tidak punya kekhawatiran bahwa proses pencarian cawapres akan menemukan hambatan," paparnya.

Baca Juga: Bangga Akan Pengusungan Anies Baswedan, NasDem Cs: Kami Paling Cepat, Sementara Koalisi Lain...

Adapun kriteria cawapres Anies Baswedan diantaranya, pertama figur yang secara elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik rendah. Kedua figur itu diharapkan bisa membantu dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. 

Baca Juga: Hapus Keraguan Rakyat Akan Pengusungan Anies Baswedan, NasDem: Kita Tidak Terjebak Cerita Abu Nawas!

Kriteria ketiga, figur yang bisa menjaga keseimbangan koalisi. Empat, figur yang memiliki visi yang sama dengan capres. kelima, mampu bekerja sebagai tim Dwi tunggal.