Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kode Keras! PAN: Erick Thohir Layak Jadi Wakil Presiden!

        Kode Keras! PAN: Erick Thohir Layak Jadi Wakil Presiden! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Langkah Menteri BUMN Erick Thohir di Pilpres 2024 terus jadi sorotan sejumlah pihak. Mengenai hal ini, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, kenaikan elektabilitas Erick Thohir menjadi bukti konkret terhadap kinerja yang dilakukannya selama menakhodai Kementerian BUMN berhasil menyentuh masyarakat kecil.

        Menurut dia, sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick Thohir telah banyak membantu pemenuhan kehidupan sehari-hari.

        Terutama, dalam upaya membuat sektor perekonomian masyarakat semakin menguat.

        "Sederhana membacanya. Kalau ekonomi rakyat tumbuh, pasti dampaknya terasa dan rakyat pastinya tahu bahwa ET (Erick Thohir) ada di belakangnya," ujar Saleh.

        Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Erick Thohir dinilainya mempunyai perhatian besar terhadap perekonomian masyarakat.

        Baca Juga: Perjuangkan Nasib Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Malah Dituding Dukung Zionis, Ngabalin Bela Erick Thohir

        Utamanya terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berkat dorongan Erick Thohir banyak bank pelat merah tergabung dalam (Himbara) berkontribusi sebesar Rp 260 triliun terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasional pada 2022.

        Jumlah mayoritas mencapai 92,4 persen dari seluruh KUR untuk masyarakat.

        Atas dasar itulah, Saleh menilai dukungan besar masyarakat terhadap sosok Erick Thohir menjadi hal lumrah. Ketum PSSI ini juga telah terbukti menunjukkan kinerja optimal untuk menyejahterakan masyarakat.

        Baca Juga: Tak Lagi Ragu-ragu, Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Presiden Jokowi Segera Lakukan Reshuffle Kabinet

        "Wajar kalau mereka berharap ET naik kelas. Tidak lagi menjadi menteri, tetapi wakil presiden," sebut Saleh.(chi/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: