Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi yang Bisa Rebut Golkar Jelang Pilpres 2024, Dinilai Bakal Dapat ‘Durian Runtuh’

        Koalisi yang Bisa Rebut Golkar Jelang Pilpres 2024, Dinilai Bakal Dapat ‘Durian Runtuh’ Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata, poros mana pun yang dapat meminang Golkar akan mendapatkan energi tambahan dalam Pemilu 2024.

        Seperti diketahui, Kabar Partai Golkar akhir-akhir ini diisukan akan bergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berhembus kencang. 

        Dian menjelaskan, Golkar di setiap kontestasi pilpres selalu memiliki daya magnet kuat. Hal itu dikarenakan Golkar mempunyai kematangan secara organisasi dan kelembagaan, baik sebagai institusi partai politik; maupun kader politiknya. 

        Baca Juga: Wacana Golkar Gabung ke Kubu Anies Baswedan Mengemuka, NasDem: Hubungan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Dekat

        Dian menyebut, kedua hal itu tercipta lantaran proses dinamisasi dalam tubuh partai yang sangat panjang.

        "Karena kematangan itulah, Golkar selalu mendapatkan tempat. Baik di kubu lawan dan kawan. Kasus pada Pilpres 2019 dapat menjadi contoh. Di mana Golkar yang di Pipres 2014 menjadi kompatriot pasangan Prabowo dan Hatta, dapat dan dengan mudah serta diberikan karpet merah pada pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin," jelas Dian kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

        Menurut Dian, jika Golkar masuk ke KPP, yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS maka akan lebih mudah untuk membicarakan soal sharing power. Dia memprediksi, kemungkinan Golkar akan diberikan jatah ketua DPR atau lainnya.

        Sementara itu, jika Golkar gabung bersama Gerindra-PKB ke dalam KKIR, secara moril, partai beringin akan memompa semangat koalisi tersebut, dan memungkinkan terjadinya tiga poros, yakni poros KPP, KKIR, dan PDIP.

        "Lagi-lagi, jika Airlangga tidak dapat kursi cawapres, maka Golkar akan mendapatkan jatah ketua DPR. Karenanya, Golkar layak bagi poros mana pun. Poros manapun yang dapat meminang Golkar akan mendapatkan energi terbarukan," ucap Dian.

        Baca Juga: Golkar Ungkap Masih Teguh Pada Pendirian, Airlangga Hartarto Tak akan Turun Kasta Jadi Cawapres

        Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui wacana koalisi besar yang sempat dikemukakannya beberapa waktu lalu memerlukan pembahasan yang matang. 

        Kendati demikian, Airlangga menampik anggapan bahwa koalisi besar itu semata-mata perkara meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang disokong Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan KKP.

        "Ini bukan lebur-leburan. Kalau lebur-lebur kayak cendol aja. Jadi, kami perlu pembahasan lebih matang," kata Airlangga kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: