Ada Larangan Ekspor CPO, Astra Agro Tetap Bagikan Dividen...

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) 2023 menyetujui pembagian dividen tahun buku 2022 senilai Rp404 per saham dari laba bersih Rp1,73 triliun.

Presiden Direktur Astra Agro, Santosa mengatakan perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp85 per lembar saham pada 24 Oktober 2022 lalu. Dengan demikian sisa dividen yang akan dibayarkan perusahaan adalah sebesar Rp316 per lembar saham

“Sehingga sisanya sebesar Rp316 per lembar saham akan dibayarakan pada 4 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat,” Kata Santosa seusai RUPST di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Terkait kinerja pada 2022 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham AALI ini mencatatkan total pendapatan mencapai Rp21,83 triliun dengan laba bersih Rp. 1,73 triliun.

Santosa mengatakan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit. “Pada 2022 lalu ada kebijakan yang cukup fundamental yaitu kebijakan DMO dan DPO sera di April dan Meitahun lalu adanya pelarangan ekspor yang harus disikapi perseroan dengan sangat bijaksana,”tambah Santosa.

Pada kuartal pertama tahun lalu, harga CPO mengalami kenaikan signifikan dan sempat menyentuh level tertinggi, yaitu US$1.813/ton. Namun kenaikan harga tersebut tidak berlangsung lama seiring kebijakan pelarangan ekspor oleh pemerintah.

“Pada semester II tahun 2022 harga CPO berangsur pulih ditandai dengan adanya kenaikan rata-rata sebesar 14,6%. Harga CPO perseroan pada 2022 secara rata-rata mencapai Rp12.948 per kilogram,”pungkasnya.