Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kecewa Batalnya Piala Dunia U-20, Kelompok Milenial Sepakat Tak Pilih Ganjar: Dia Harus Telan Pil Pahit

        Kecewa Batalnya Piala Dunia U-20, Kelompok Milenial Sepakat Tak Pilih Ganjar: Dia Harus Telan Pil Pahit Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik kecewa terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pasalnya, Ganjar menjadi salah satu kepala daerah yang keras menolak kehadiran Timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20.

        Menurut Ketua Dewan Pendiri Komunitas Milenial Indonesia (KomiD), Yogie Try Wardhana, sikap Ganjar itu tidak sejalan dengan mayoritas masyarakat terutama kalangan milenial yang menginginkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

        Baca Juga: Berani Menentang Jokowi Soal Timnas Israel, Elektabilitas Ganjar Pranowo Makin Memprihatinkan: Sebagian ke Anies Baswedan!

        Akibatnya, Yogie yang mengaku kecewa dengan sikap Ganjar itu menyebut tidak memilihnya di Pilpres 2024. Sebab, Ganjar dinilai bukan lagi pilihan kaum milenial yang notabene menguasai pangsa pasar pemilih sekitar 60 persen.

        "Tampil di Piala Dunia adalah mimpi kami sejak kecil, pernah kan ada iklan satir di TV kapan ya Indonesia ikut piala dunia. Impian ini sirna seketika karena hal-hal yang saya rasa tidak begitu penting," kata Yogie, Senin (10/4/2023).

        Menurut Yogie, penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel juga disebut tidak mencerminkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara tegas menyatakan untuk memisahkan urusan politik dan olahraga.

        "Presiden saja sebagai kepala negara sudah menyatakan pisahkan urusan kemerdekaan Palestina dengan olahraga bermain sepak bola, justru kita harus dukung Timnas Indonesia sebisa mungkin jadi juara atau minimal mengalahkan Timnas Israel sebagai dukungan sportivitas kompetisi di dunia olahraga," ungkapnya.

        Lebih lanjut, Yogie menilai Ganjar telah menyakiti perasaan para pecinta sepak bola karena membunuh mimpi anak-anak muda Indonesia untuk tampil di kancah internasional. Oleh karena itu, Yogie mengatakan, politikus PDI Perjuangan itu akan menerima hukuman dari masyarakat, terutama dari insan sepak bola nasional yang merasa kecewa lantaran batalnya Piala Dunia U-20.

        "Pak Ganjar akan menerima pil pahit dari konsekuesi tersebut, kawan-kawan di Komunitas Milenial Indonesia sudah sepakat untuk tidak mendukung beliau (Ganjar) di Pilpres 2024 kalaupun beliau maju Capres," ujar Yogie.

        Lebih lanjut Yogie menyatakan Ganjar Pranowo dianggap bukan lagi menjadi penerus kebijakan Presiden Jokowi. Hal itu lantaran Ganjar tidak menjalankan perintah presiden yang secara hirarki lebih tinggi jabatannya.

        "Lagi pula belum saja sudah berlawanan dengan kebijakan pemerintahan Pak Jokowi, bagaimana kita akan berharap Pak Ganjar sebagai penerus Jokowi? Saat Pak Jokowi masih presiden saja Pak Ganjar sudah terkesan tidak dukung agenda beliau di Piala Dunia U20," kata Yogie.

        Baca Juga: Ganjar Berbagi Kenangan di Masjid UGM, Netizen Kuak Fakta Mengejutkan: Waktu Pak Gub Mahasiswa, Masjid Ini Masih Tanah Kuburan

        Yogie berharap agar para gubernur dan kepala daerah lainnya patuh dan tunduk pada pimpinan tertinggi di Republik ini dengan tidak perlu mencampuri kebijakan yang bersifat strategis di level nasional.

        "Ke depan kita berharap Gubernur dan para Kepala daerah jangan bertindak di luar kapasitasnya dong, seperti tidak ada kerjaan lagi saja, ikutan komentari agenda negara yang menjadi domain pemerintah pusat," ucapnya.

        "Mending urus tuh daerahnya bagaimana rakyatnya sejahtera, pembangunan di daerahnya bisa dirasakan masyarakatnya," ujar Yogie.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: