Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lebih Pilih Ganjar Pranowo, Bu Mega Diduga Sudah Sadar Puan Maharani Tidak Layak Jadi Capres?

        Lebih Pilih Ganjar Pranowo, Bu Mega Diduga Sudah Sadar Puan Maharani Tidak Layak Jadi Capres? Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dipilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDIP memicu pertanyaan soal nasib Puan Maharani yang sempat dilambungkan namanya untuk posisi tersebut.

        Keputusan ini, menurut Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menunjukkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengetahui kapasitas sang putri belum layak maju sebagai capres.

        Baca Juga: Demokrat Sesumbar Ngaku Tak Terpengaruh Pencapresan Ganjar oleh PDIP: Kita Bersama Anies Baswedan

        "Dengan akhirnya memilih dan menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, artinya Puan Maharani memang dinyatakan tidak layak sebagai capres," kata Efriza kepada Republika, Jumat (21/4/2023). 

        Efriza menjelaskan, Megawati tidak mengusung Puan karena menyadari bahwa elektabilitas putrinya itu rendah. Megawati diyakini pula menyadari kinerja Ketua DPR RI itu masih di bawah standar sehingga belum layak diusung menjadi ornag nomor satu di RI. 

        Di sisi lain, kata dia, Megawati akhirnya menyadari bahwa elektabilitas Ganjar selalu tinggi. Sejumlah lembaga survei dalam beberapa bulan terakhir memang mendapati Ganjar Pranowo sebagai satu dari tiga bakal capres dengan elektabilitas teratas. 

        "Jelas ini strategi memenangkan pilpres. PDIP menyadari survei adalah realitas siapa yang harus diusungnya," kata Dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Sutomo, Serang, Banten itu. 

        Efriza juga menyoroti, faktor Jokowi dalam penentuan sikap Megawati mengusung Ganjar. Menurut dia, Jokowi turut berperan mempengaruhi keputusan akhir Megawati mengusung Ganjar. 

        Dia meyakini, bahwa Jokowi meminta Mega mengusung Ganjar apabila tetap ingin berkoalisi dengan partai-partai pemerintah. Mayoritas partai pendukung pemerintah diketahui sebelumnya hendak membentuk koalisi besar di bawah komando Jokowi. 

        "Ini membuktikan Megawati tidak benar-benar sebagai pemain tunggal dalam memutuskan siapa capres dari PDIP. Megawati dapat dipengaruhi dan terpengaruh oleh Presiden Jokowi," kata Efriza. 

        Baca Juga: Bukan Kacang Lupa Kulit, Ganjar Ungkit Jasa Puan Maharani Usai Jadi Capres PDIP: Terima Kasih Secara Khusus kepada Mbak Puan...

        Pada Jumat (21/4/2023) siang, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan bahwa partainya mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Megawati menyebut, keputusan tersebut diambil setelah dirinya berkontemplasi, mencermati harapan rakyat, dan memohon petunjuk dari Allah SWT. 

        "Menetapkan Ganjar Pranowo yang saat ini sebagai gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: