Sri Mulyani: Berkat K-Pop, Nilai Pangsa Dagang ASEAN ke Korea Selatan Naik 83,3%

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesatnya pertumbuhan budaya Korea Selatan di ASEAN, termasuk Indonesia, menimbulkan dampak bagi perekonomian.

"Sejak beberapa tahun ke belakang, budaya Hallyu, Korea memang tumbuh pesat di ASEAN, tak terkecuali Indonesia. Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama. Apakah ada yang sama?" kata Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Temui Bos ADB di Korsel, Sri Mulyani Bahas 4 Topik Besar, Apa Saja?

Hal tersebut diungkapkannya usai menghadiri rangkaian acara ASEAN+3, dalam agenda Presidential Talk yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

"Dan Indonesia mendapat keistimewan menghadiri agenda tersebut selaku Chair dari ASEAN+3," sambungnya.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani menuturkan dirinya sempat bercerita mengenai bagaimana beberapa industri besar dari Korea Selatan, seperti elektronik, otomotif, consumer goods, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia.

"Saya menyampaikan, dalam 2 dekade terakhir, nilai pangsa perdagangan ASEAN ke Korea Selatan telah meningkat sebanyak 82,8% dari tahun 2003 hingga 2022," ungkapnya.

Dia melanjutkan, pada tahun 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea Selatan di ASEAN, termasuk Indonesia, bahkan mencapai 150 entitas, meningkat 92% dibandingkan akhir tahun 2011. 

"Pada tahun 2011, Korea Selatan juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap investasi asing langsung ASEAN," katanya.

Baca Juga: Bertemu Bilateral dengan Menkeu Jepang, Sri Mulyani Sampaikan Harapan Ini...

Melalui pertemuan ini, Sri Mulyani lalu berharap agar ke depannya hubungan ASEAN dan Korea Selatan akan semakin erat, khususnya di bidang keuangan.

"(Sehingga), akan memberikan mutual benefits sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea Selatan," ujarnya.