Selain Dimanfaatkan Dagingnya, Limbah Sawit Ternyata Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar

Selain daging buahnya yang dapat dijadikan minyak sawit untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki nilai jual yang tinggi, ternyata limbah sawit, yakni cangkang dari buah sawit, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang memiliki nilai jual ekonomis dan berkelanjutan. 

"Bila dilakukan pengolahan, limbah cangkang buah sawit ini bisa digunakan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)," catat PASPI.

Baca Juga: Pascalebaran 2023, Berikut 4 Poin Kebijakan Minyak Goreng Sawit yang Kembali Diatur Pemerintah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syafruddin dan Rio (2013), dalam laporan PASPI, diketahui, jika dibandingkan bahan bakar pengganti cangkang buah sawit dengan bahan bakar fosil, ternyata menunjukan perbedaan angka yang sangat signifikan dalam segi pengeluaran.

Untuk pembangkit listrik per 10 MWh, pengeluaran bahan bakar yang berasal dari cangkang buah sawit yakni dengan harga sebesar Rp762.000, disusul harga pengeluaran batu bara sebesar Rp1.334.496, dan terakhir solar dengan harga pengeluaran sebesar Rp2.919.690.

Artinya, pengeluaran bahan bakar yang berasal dari limbah cangkang buah sawit lebih hemat dibandingkan jenis bahan bakar fosil lainnya.  

"Oleh karena itu, pemanfaatan limbah cangkang buah sawit sebagai bahan bakar pengganti, sangat efektif dilakukan. Hal ini ditinjau dari biaya pengeluaran yang sangat rendah dibandingkan jenis bahan bakar fosil lainnya, serta bahan bakar yang berasal dari limbah cangkang buah sawit ini sangat ramah lingkungan, memiliki nilai ekonomis dan berkelanjutan atas ketersediaannya," catat PASPI.