Pengawas Keuangan Inggris Umumkan Hasil Pemeriksaan Situs dengan Dugaan ATM Kripto Ilegal

Otoritas Pengadaan Keuangan atau Financial Conduct Authority (FCA) Inggris Raya, telah mengumumkan hasil pemeriksaan situs-situs seluruh Inggris yang “diduga menampung ATM kripto secara ilegal.”

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (8/5/2023), pada pengumuman 5 Mei lalu, FCA menyebutkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat di Exeter, Nottingham dan Sheffield untuk menggerebek fasilitas ATM kripto yang dicurigai beroperasi secara tidak terdaftar. 

Tindakan pelaksanaan tersebut diikuti dengan operasi serupa sejak Maret di London Timur dan pada Februari di sekitaran kota Leeds, yang menurut FCA telah mengeluarkan peringatan atau permintaan pemberhentian terhadap operator ATM kripto yang dicurigai. 

Baca Juga: Legislator Korea Selatan Loloskan Tinjauan Tahap Pertama dari RUU terkait Cryptocurrency

“Langkah yang kami ambil selama beberapa bulan terakhir dan hasil kerja kami menunjukkan, bahwa ini adalah tindakan untuk menyetop aktivitas ilegal tersebut,” ujar Direktur Eksekutif Penegakan dan Pengawan Pasar dari FCA. 

“Selain mendisrupsi atau mengganggu bisnis kripto yang tidak terdaftar, upaya bersama ini telah membantu untuk meningkatkan kesadaran terhadap ATM-ATM ilegal di Inggris.”

Otoritas FCA menyebutkan, kewenangannya berada di bawah Undang-Undang Pencucian Uang Inggris dari tahun 2017 saat melakukan pemeriksaan tersebut. Menurut pengawas keuangan, pihaknya berencana untuk meninjau bukti yang dikumpulkan dan “mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih jauh jika diperlukan.” 

Menurut data dari CoinATMRadar, terdapat lebih dari 15 ATM kripto di Inggris pada waktu publikasi oleh operator, termasuk Big Sea Coins, BD ATM Cryptobitecoin dan Computer House. Masih belum jelas ATM yang terdaftar yang dinaungi FCA.