Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terminal Khusus LNG Denpasar Jamin Ketahanan Energi Bersih di Bali

        Terminal Khusus LNG Denpasar Jamin Ketahanan Energi Bersih di Bali Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Keberlanjutan pembangunan terminal khusus Liquid Natural Gas (Tersus LNG) di Perairan Denpasar, dinilai akan menjamin ketahanan energi bersih di Bali.

        Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, di Denpasar Bali, Selasa (9/5/2023).

        "Pembangkit yang sudah dibangun di Pesanggaran akan optimal dengan infrastruktur LNG yang akan dibangun. Ini akan menambah 200 MW, sehingga transisi energi Bali 2023 dan seterusnya, akan menjamin ketahanan energi dan energi bersih di Bali akan terwujud," ujar Ida Bagus.

        Menurut Ida Bagus pelaksanaan pembangunan Tersus LNG Denpasar dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Bali bekerjasama dengan Padma Energi membangun  joint venture menjadi PT. Dewata Energi Bersih (DEB).

        Masih menurut Ida Bagus, PT DEB inilah yang membuat perikatan business to business dengan anak usaha PLN Gas dan Geothermal untuk pasokan LNG, Pembangkit Pesanggaran. 

        "Kalau kita bicara pariwisata, kami butuh ketahanan energi karena banyak event internasional. Jangan sampai terganggu, sekarang aman. Tetapi melihat trend kebutuhan energi pasca pandemi Covid-19 ini yang harus diantisipasi oleh Pemprov Bali maupun Pemerintah Kota Denpasar," ujar alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.

        Lebih jauh Ida Bagus Setiawan, melihat ada pemanfaatan yang besar dari Tersus LNG tersebut, khususnya bagi masyarakat Bali dan secara umum bagi Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar.

        Penataan kawasan Sekar Tanur (Serangan, Sesetan, Sidakarya, Intaran dan Sanur) yang berdampak langsung secara positif bagi warga sekitar cepat tercapai dengan pembangunan Tersus LNG Denpasar.

        "Kawasan Sekar Tanur ini diapit oleh kawasan ekonomi khusus (KEK) Pulau Serangan dengan Bali Turtle, dan KEK Kesehatan Sanur. Kalau yang di tengah (Sekar Tanur)  tidak ditata. Ini tidak bagus, karena ini kawasan segitiga emas Denpasar semuanya harus sama-sama bersinar," katanya.

        Menurut Ida Bagus, tidak boleh ada kawasan yang nampak tertinggal di  Sekar Tanur, sementara diapit kawasan megah KEK. "Penataan ini sudah jadi komitmen bersama Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar," ujar Ida Bagus Setiawan. 

        Sebelumnya, Menko Marves, Luhut B. Panjaitan menyatakan pembangunan Tersus LNG dilanjutkan lagi, dengan memindahkan lokasi ke tengah pantai, sejauh 4 km. Lokasi ini dianggap yang paling aman dan tidak menggangu pariwisata. Ditargetkan tersus LNG di perairan Denpasar ini akan selesai tahun 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: