Ganjar Pranowo Gak Main-main, Ungkap Bakal Paksa Bubar Relawannya yang Ketahuan Sebar Berita Hoax

Calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan menindak relawannya jika berani berbuat curang jelang Pilpres 2024. 

Ini disampaikan oleh Ganjar saat diwawancarai oleh Andy F. Noya. Ia juga tak segan-segan membubarkan relawannya jika ketahuan menyebar hoax atau bahkan fitnah. 

“Kelak ketika pendukung Anda, bukan Anda ya, pendukung Anda merasa marah atas serangan-serangan hoax seperti itu, atas fitnah lain-lain. Kemudian mereka akan membalas dengan cara-cara yang sama, cara-cara yang tidak terpuji cara-cara yang kotor,” kata Andy melansir dari Metro TV, Senin (15/05/23).

Baca Juga: Suarakan Duet Ganjar Pranowo dan Moeldoko, Relawan Jokowi: Demi Indonesia Jadi Empat Besar di Dunia!

“Bagaimana anda bisa memanage (memantau) kemungkinan-kemungkinan iniagar tidak terjadi?” tanyanya. 

Ganjar kemudian bercerita, dahulu ada relawannya yang pernah melakukan hal serupa. Jauh sebelum dia sah menjadi capres.

“Mas Andi, suatu ketika pernah terjadi ketika survei saya memuncaki hampir seluruh survei yang ada pada saat itu dan kemudian ada diantara relawan yang kemudian melakukan serangan,” tambahnya.

“Bahkan serangan itu tidak pada lawan atau potensial lawan, tapi sudah pada institusi dan saya tidak kenal pada orangnya (relawan). Saya bilang sama kawan-kawan saya yang tiap hari bersama saya, kemudian saya katakan tolong dicari orang ini,” ungkap Ganjar.

“Dan kemudian, tidak terlalu lama ternyata mereka punya caranya sendiri untuk bisa mencari dan bertemu disampaikan lah. Mas Ganjar pesannya apa tanya mereka. Ya saya bilang, bahwa dia suruh take down seluruhnya dan sampaikan minta maaf,” jelas Ganjar. 

Ia kemudian mengatakan bahwa ia mengancam akan membubarkan relawan tersebut jika tidak meminta maaf.

Baca Juga: Dipercaya Teruskan Era Jokowi, Kinerja Ganjar Pranowo Disoroti: 10 Tahun Menjabat, Jutaan Warga Jateng Belum Terlindungi JKN

“Kalau tidak bubar saja, karena itu menjadi sebuah isu yang tidak baik karena sudah mengandung unsur fitnah dan itu tidak boleh, itulah konsekuensinya,” tutupnya.