Wapres Harap TNI AL Jadi Panduan Masyarakat Pesisir dalam Literasi KBN

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, meminta TNI AL dapat menjadi panduan bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara (KBN).

Saat ini kondisi kemiskinan di desa pesisir membutuhkan penanganan serius. Pasalnya, akibat adanya ancaman perubahan iklim dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Kejar Kemiskinan Ekstrem 0%, Wapres: Pengembangan KBN Harus Dibangun dan Diperdayakan

"Pemeliharaan ekosistem maritim dan pesisir Indonesia menjadi kunci bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim," kata Wapres saat meresmikan KBN TNI AL Tahun 2022 secara serentak yang dilakukan di 68 Satuan Komando Kewilayahan, di Kepulauan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/5/2023).

Wapres menjelaskan bahwa Indonesia dikenal sebagai pusat kekayaan biodiversitas dan terumbu karang. Namun, ekosistem laut Indonesia mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.

"Hal ini berpotensi memperdalam jebakan kemiskinan di kawasan pesisir," ujarnya.

Menurutnya, TNI selalu membersamai rakyat. Karenanya, TNI yang memiliki tugas khusus dalam bentuk operasi militer selain perang, baik tugas kemanusian, penanggulangan bencana, maupun pendekatan teritorial yang berbasis sosial.

"Saya menilai Kampung Bahari Nusantara merupakan bentuk nyata kehadiran dan kedekatan TNI AL dengan rakyat, sekaligus menjadi perwujudan komitmen TNI AL untuk membangun ketahanan wilayah maritim dari level desa, yang akan menyangga pertahanan negara," jelas Wapres.

Wapres meminta agar lima kluster program KBN dapat efektif dengan melibatkan kerja sama antara kementerian dan lembaga, Pemda, BUMN, dan BUMDes, institusi pendidikan, dan para pemangku kepentingan strategis.

"Kampung Bahari Nusantara binaan TNI AL saya resmikan. Mudah-mudahan dengan upaya ini, nyala terang desa-desa pesisir Nusantara akan semakin nyata," ucapnya.