Jelang Pilpres 2024, Hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP Dinilai Makin Renggang, Gibran-Kaesang Santai Pakai Baju Bergambar Prabowo
Menurut pegiat media sosial sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando, hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP sudah mengalami perenggangan.
Otomatis kata dia, ini berpengaruh juga pada dukungan Presiden Jokowi kepada calon presiden (capres) yang ditunjuk PDIP, Ganjar Pranowo.
Ade menambahkan, merenggangnya hubungan Jokowi dapat dilihat pula dengan perilaku dua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
"Tanda-tanda merenggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP juga terlihat dari perilaku dua putra Jokowi Kaesang dan Gibran," ucap Ade Armando seperti dilansir dari Channel YouTube Cokro TV, Rabu (17/5/23).
"Kaesang misalnya, secara demonstratif mengenakan kaos bergambarkan Prabowo Subianto. Itu dia pakai saat dia muncul di akun YouTubenya. Adapun Gibran ia nampak dengan sengaja menunjukkan dukungannya pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," ujar Ade Armando.
Sementara itu, sebelumnya, Ade Armando pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilu 2024.
Ia pun mengatakan dugaannya bahwa ada isyarat dari Jokowi kepada para relawannya.
"Dan mungkin karena itu pula presiden memberi isyarat bahwa para relawan pendukungnya sebaiknya tidak grasah-grusuh tidak merasa harus cepat-cepat menentukan siapa yang akan dicalonkan menjadi presiden," tutur Ade Armando.
Ia kemudian mengkritisi Gibran yang katanya akan ikut mengantar pendaftaran 45 caleg dari PSI Solo untuk DPRD pada 12 Mei.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sibuk Keliling Demi Menjadi Next Jokowi, Ulama Sampai Curhat Soal Banjir Jateng
"Semula beredar kabar bahwa Gibran akan ikut mengantar pendaftaran 45 caleg dari PSI Solo untuk DPRD pada 12 Mei lalu, ternyata Gibran mengurungkan niat untuk ikut mengantar," sambungnya.
Ade pun mengatakan bahwa Gibran justru hadir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan bahkan hanya berdiri di gerbang masuk seraya menyambut kedatangan kader PSI di Solo.
"Namun sebagai gantinya saat tim PSI Solo beramai-ramai datang ke KPU Gibran dengan sengaja berdiri di gerbang masuk KPU," ujar Ade Armando.
"Ketika Gibran diminta untuk masuk ke kantor KPU oleh karyawan KPU, Gibran menolak ia jelas sengaja menunggu di pintu gerbang sampai tim PSI datang. Pemandangannya jadi unik. Gibran jadinya nampak seperti seorang among tamu untuk menyambut kedatangan PSI Solo," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty