Efek Commitment Fee, Heru Budi Hartono Dinilai Terpaksa Dukung Formula E: Jebakan Batman dari Anies!

Penggiat Media Sosial, Eko Kuntadhi buka suara terkait dengan kembali digelarnya ajang balap mobil listrik yakni Formula E di DKI Jakarta.

Dirinya menyoroti bagaimana ajang tersebut hadir lagi meskipun sebelumnya diwarnai oleh sejumlah kontroversi, bahkan disebut tak menguntungkan sama sekali untuk Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Mengaku Takut Dijegal Rezim Jokowi, Pengakuan Anies Baswedan Disoroti: Dia Panik, Banyak Alasan

Eko sendiri mengatakan bahwa dijalankan ajang ini tak bisa dipungkiri merupakan akibat dari kebijakan yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Dirinya ingat betul bagaimana mantan menteri pendidikan tersebut telah menggelontorkan dana yang cukup besar sebagai commitment fee.

"Duit APBD Jakarta sudah keluar Rp560 M buat bayar komitmen fee Formula E untuk 3 tahun. Anies baru menggelar sekali," cuitnya seperti yang dikutip dari Twitter @ekokuntadhi1, Rabu (31/05/2023).

Eko mengatakan hal inilah membuat hadir laginya Formula E, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak bisa melakukan banyak hal karena manuver Anies.

Baca Juga: Tak Dekat Rakyat Serupa Jokowi, Rekam Jejaknya Anies Baswedan Disoroti: Keruk Sungai Tunggu Digugat Warga

Menurutnya, jika ajang tersebut tak digalakkan kembali, maka pejabat negara tersebut malah akan membuat rugi keuangan dari Indonesia.

"Jika Heru gak mau melaksanakan ajang balapan Formula E, dia akan dianggap merugikan keuangan negara. Komitmen fee bisa hangus. Kayak jebakan Batman," pungkasnya.

Baca Juga: Menyongsong Transformasi Ekonomi, Sri Mulyani Bongkar Sejumlah Prioritas Jokowi di 2024

Diketahui, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan jajarannya siap mendukung gelaran Formula E di Ancol, Jakarta Utara. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggunakan skema business to business (B2B).

Baca Juga: Sindiran Politik Cawe-Cawe Jokowi di Panggung Depan, 'Kadang Berbeda dengan Panggung Belakangnya'

"Pemprov DKI siap mendukung kelancaran perhelatan internasional ini sebagai sebuah daya tarik wisata yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta," katanya, Senin (29/05/2023).