Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sering Dijelek-Jelekin Elon Musk, Bos OpenAI Santuy: Dia Bebas Mengatakan Apapun, Tapi Kami Memberikan Kontribusi Positif Kepada Dunia

        Sering Dijelek-Jelekin Elon Musk, Bos OpenAI Santuy: Dia Bebas Mengatakan Apapun, Tapi Kami Memberikan Kontribusi Positif Kepada Dunia Kredit Foto: Twitter/Dripped Out Technology Brothers
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO OpenAI Sam Altman berujar bahwa dia tidak ingin bersaing dengan Elon Musk, tetapi dia ingin orang tahu bahwa miliarder itu salah besar tentang klaim yang dia buat tentang perusahaan kecerdasan buatan.

        Altman membuat pernyataan di sebuah acara di Delhi, India, ketika dia ditanya tentang klaim Musk bahwa OpenAI sebenarnya bukan organisasi nirlaba karena miliaran yang diinvestasikan Microsoft di perusahaan tersebut.

        "Saya tidak benar-benar ingin terlibat, seperti, pertarungan perseteruan Elon. Saya suka pria itu," jawab Altman, mengutip Fox Business di Jakarta, Selasa (13/6/23). "Saya pikir dia benar-benar salah tentang hal ini. Dia bisa mengatakan apa pun yang dia inginkan, tapi saya bangga dengan apa yang kami lakukan, dan saya pikir kami akan memberikan kontribusi positif kepada dunia, dan saya cobalah untuk tetap di atas semua itu."

        Baca Juga: Rahasia OpenAI Secara Tak Sengaja Terungkap ke Publik, Sam Altman Ternyata...

        Untuk diketahui, Altman dan Musk mendirikan OpenAI pada 2015, tetapi Musk mengundurkan diri dari dewan pada 2018. Pada saat itu, startup San Francisco menghubungkan kepergian Musk dengan pekerjaan Tesla dalam membangun sistem penggerak otomatis.

        Sementara itu, Musk telah mengkritik OpenAI beberapa kali sejak kepergiannya, ia mengatakan bahwa perusahaan itu telah menyimpang dari niat open source aslinya dan pada satu titik menyarankan agar dia menuntut perusahaan tersebut.

        Musk telah berulang kali memperingatkan bahaya AI tingkat lanjut dengan mengatakan hal itu dapat mengancam umat manusia. Pada bulan Maret, dia bergabung dengan sejumlah mogul teknologi lainnya dalam menandatangani surat terbuka yang menyerukan moratorium enam bulan pada pelatihan sistem yang lebih maju daripada GPT-4 OpenAI.

        Musk mengatakan pada bulan April bahwa dia akan memulai chatbot AI-nya sendiri, yang disebut TruthGPT. Ia berujar kepada The Wall Street Journal bahwa dia melihat perlunya perusahaan lain untuk menyaingi Google dan Microsoft, dengan mengatakan bahwa harus ada 'kuda ketiga' yang signifikan dalam perlombaan.

        Baik Altman dan Musk telah menyerukan agar AI tingkat lanjut diatur regulasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: