Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Projo Dukung Prabowo, Begini Respons Loyalis Ganjar: Jokowi Tak Akan Merestui Kelompok Oportunis...

        Projo Dukung Prabowo, Begini Respons Loyalis Ganjar: Jokowi Tak Akan Merestui Kelompok Oportunis... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mendukung Gubernur Jawa Tengah itu daripada Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, sebagai capres 2024.

        Dalam unggahan di akun media sosial Twitternya, Jhon Sitorus mengomentari potongan video yang menunjukkan suasana di DPP Projo. Kelompok relawan Jokowi itu mengisyaratkan lebih mendukung pasangan Prabowo-Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang.

        Baca Juga: Pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Lahirkan Wacana Duet, Begini Respons PDIP

        "Telunjuk Jokowi ke Ganjar, telunjuk Projo ke Prabowo-Airlangga Hartarto. Percayalah, Jokowi tak akan merestui kelompok oportunis. Biarkan Projo membawa Gerbang Kosong ke Prabowo-Airlangga," cuitnya, dikutip Kamis (6/7/2023).

        Pegiat media sosial itu pun menegaskan akan bersama Ganjar Pranowo yang dinilainya sebagai orang baik, tak miliki masa lalu yang buruk.

        "Kami tetap bersama orang baik, tanpa masa lalu yang hitam, tanpa bersama kelompok radikal," ujarnya melanjutkan.

        Namun, warganet mengingatkan Jhon bahwa sampai saat ini belum ada sikap yang pasti dari Jokowi. Presiden RI itu belum secara resmi mengumumkan dukungannya pada salah satu bacapres. Yang ada selama ini hanyalah sinyal-sinyal dukungan dari Jokowi.

        "Sampai detik ini kepastian Pak Jokowi ke mana belum ada, jadi jangan main klaim dulu salah satu pihak. Yang jelas nunggu petunjuk Pakdhe lah," balas @sakkusaitna.

        Sementara, @cepzyeah meminta Jhon Sitorus memilih diksi yang tepat untuk menggambarkan lawan Ganjar. Akun tersebut mengingatkan pemilihan kata 'masa lalu yang hitam' dan 'radikal'. Dua istilah itu selama ini digunakan untuk menyerang Prabowo dan Anies Baswedan.

        Baca Juga: PPP Respons Pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir: Namanya Orang Ikhtiar...

        "Hal ironi itu, saat Om Miduk berkata 'masa lalu yang hitam' ternyata jadi tangan kanan presiden saat ini. Yang lebih ironi lagi, 'radikal' ternyata dulu pernah menjadi timses presiden saat ini. Om, kumpulkan historinya, pelajari lagi, buatlah narasi dengan bijak," tulisnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: