Kredit Foto: Instagram/Herzaky Mahendra Putra
Survei Utting Research, lembaga survei yang berbasis di Australia menemukan data, pertama, pertarungan kandidat calon presiden (capres) dalam pemilu presiden di antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan ketiganya bersaing ketat.
Kedua, dalam survei juga menemukan suara pemilih masih rentan berubah.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen. Sementara sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.
Menanggapi hal itu, Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyambut baik hasil survei ini. Sebab masih terbuka peluang Anies untuk menang.
"Artinya, peluang menang Anies masih besar. Pertarungan antar ketiga capres ini memang masih terbuka. Masih bergantian satu sama lain, siapa yang di pertama, kedua, dan ketiga. Selisih pun tidak jauh berbeda. Kekuatan ketiga capres ini relatif sama," kata Herzaky, Minggu (30/07/2023).
Herzaky memberikan catatan, pertama yang membedakan, sosok cawapres-nya. Pertama, apakah bisa mengisi ruang kosong, menarik ceruk pemilih yang tidak bisa diraih oleh capres. Ada segmen anak muda, misalnya, mendominasi pemilih kita di 2024, yang jumlahnya mencapai hampir 60 persen total pemilih. Cawapres mana yang bisa membuat para pemilih muda dan pemula ini merapat ke kubunya.
Kedua, apakah keberadaan cawapresnya bisa memperkuat konsolidasi mesin pemenangan? Bukan kekuatan ilusi, melainkan kekuatan nyata. Ada strukturnya, ada komandonya. Terbukti gerak nyatanya. Kemenangan tidak bisa diraih dari mimpi dan persepsi belaka. Kerja-kerja lapangan dari mesin pemenangan ini menjadi penting.
Ketiga, soliditas dari koalisi. Makin solid, semua bergerak ke arah yang sama, untuk pemenangan capres-cawapres sebagai dwi tunggal, bukan pemenangan pribadi, ataupun pemenangan partai politik tertentu saja, maka makin besar peluangnya paslonnya terpilih.
"Inilah yang membuat kami semakin yakin, dengan Koalisi Perubahan. Semua parpol setara dan sejajar. Maunya capres dan cawapres kita menang. Maunya seluruh parpol anggota koalisi menang di parlemen. Bukan maunya partai masing-masing saja yang menang. Soliditas ini bisa menjadi kunci kemenangan perubahan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: