Private Placement Siap Digelar oleh MAP Boga Adiperkasa, dalam Rangka Apa?

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) baru saja mengumumkan niatnya untuk menggelar Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa perusahaan tersebut akan menerbitkan 217.000.000 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.000 per lembar.

Direksi MAP Boga Adiperkasa menjelaskan bahwa alasan dilakukannya aksi korporasi yang akan dieksekusi dalam waktu dekat adalah memperkuat struktur permodalan perusahaan. Selain itu, pihak MAP Boga Adiperkasa juga berniat untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) no. I-A yang berkaitan dengan free float.

“Dengan adanya private placement, kami berharap, struktur permodalan perusahaan akan semakin kuat dan kami dapat memperoleh dukungan dana untuk melakukan ekspansi usaha,” ujar Direksi MAP Boga Adiperkasa dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Ingin Perkuat Modal, GoTo Berencana Lakukan Private Placement Sebanyak 118,43 Miliar Saham

Pihak perusahaan juga menjelaskan bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan BEI terkait free float, private placement dianggap sebagai langkah yang paling tepat mengingat aksi tersebut dapat memberikan hasil yang efektif dengan tahapan paling singkat. Oleh sebab itu, MAP Boga Adiperkasa tengah melakukan upaya sebaik-baiknya, termasuk mengantisipasi kesiapan finansial seluruh calon investor, sebelum melaksanakan PMTHMETD.

“Setelah mengirimkan pemberitahuan terkait private placement kepada OJK pada 9 Agustus 2023 lalu, kami akan menerbitkan saham tambahan pada 16 Agustus 2023. Selanjutnya, pada 18 Agustus 2023, akan ada pencatatan saham hasil PMTHMETD. Rangkaian aksi ini resmi ditutup pada tanggal 21 Agustus ketika kami merilis keterbukaan informasi bagi masyarakat,” jelas pihak direksi.

Baca Juga: RUPS Luar Biasa Restui Bank Neo Commerce Lakukan Right Issue

Sebagai informasi tambahan, dengan adanya private placement, total saham perusahaan pengelola Starbucks akan bertambah menjadi 2.387.922.900 lembar dari 2.170.922.900 lembar. Jika dikalkulasikan, perusahaan tersebut akan memperoleh modal tambahan sebesar Rp434 miliar dari aksi korporasi tersebut.