Mark Cuban Puji Kerja Keras Elon Musk untuk X, Tapi Ada Catatan Penting Ini!
Miliarder Mark Cuban memuji Elon Musk yang sudah bekerja keras untuk X (Twitter). Meski Musk pekan lalu berbagi pandangan suram tentang masa depan media sosial tersebut, tetapi investor miliarder pemilik Dallas Mavericks ini justru memberikan perspektif yang menarik.
Cuban mengakui peningkatan teknologi yang signifikan di bawah kepemimpinan orang terkaya duni aini. Namun, Cuban menyampaikan kekhawatiran penting yaitu sejauh mana kendali Musk atas algoritma dan konten X.
Dengan lebih dari 8,8 juta pengikut di X, Cuban adalah salah satu investor dan wirausahawan yang paling banyak diikuti di platform ini.
Baca Juga: Waktu Kecil Jualan Prangko, Mark Cuban Kini Punya Harta Rp78 Triliun, Ini Tipsnya untuk Jadi Kaya!
Melansir Benzinga di Jakarta, Kamis (24/8/23) bintang “Shark Tank” ini memuji Musk karena menjadikan X lebih ramah pengguna dan lebih bersih, memuji layanan baru yang diperkenalkan selama masa jabatan Musk, dengan pengecualian pada sistem verifikasi tanda centang biru yang kontroversial, yang sekarang disebut X Premium.
“Sejujurnya, teknologinya sekarang jauh lebih baik sejak Anda mengambil alih. Ini lebih bersih dan Anda telah memperkenalkan layanan (kecuali centang biru) yang membuat layanan lebih bermanfaat,” kata Cuban.
Namun, ia tak segan-segan menyoroti persoalan mendasar: pemusatan kekuasaan di tangan satu orang.
Menurut Cuban, lapangan publik yang sebenarnya tidak boleh ditentukan oleh satu individu saja. Dia berpendapat bahwa pengaruh Musk terhadap algoritme dan kurasi konten menjadikan X sebagai “Lapangan Elon” daripada ruang untuk wacana kolektif yang terbuka.
Cuban kemudian menyoroti algoritme rekomendasi X, khususnya bagian "Di luar jaringan."
Platform tersebut diketahui menggunakan dua metode: menganalisis keterlibatan pengguna yang diikuti dan pengguna dengan minat serupa, dan memanfaatkan model regresi logistik bersama dengan menyematkan teknik ruang untuk memperkirakan relevansi dan memberi peringkat postingan dari sumber di luar jaringan pengguna.
Investor miliarder tersebut menyarankan agar postingan Musk tidak mendapat perlakuan atau promosi khusus dari algoritma rekomendasi untuk memastikan pengaruhnya didasarkan pada keterlibatan pengguna organik.
Meskipun Musk belum menanggapi komentar itu, salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey tampaknya setuju dengan mengatakan “algoritme terbuka” adalah satu-satunya solusi dalam hal ini.
Pekan lalu, Musk mengatakan bahwa X sedang berupaya menghapus fitur keamanan, yang menyatakan bahwa pengguna hanya dapat memblokir komentar yang tidak diinginkan dari pengikut jika itu adalah pesan langsung.
Selanjutnya, sejumlah tuduhan juga meningkat, menunjukkan bahwa X sengaja membatasi lalu lintas ke situs web yang dikritik oleh Musk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: