Wah, Sektor Kripto Tetap Menarik di Tengah Penurunanan Sektor Fintech Lainnya

Di tengah penurunan pasar fintech global, sektor kripto dan blockchain berhasil menjadi pemimpin dalam investasi di sejumlah pasar besar di Eropa.

Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (14/9/2023), laporan State of European FinTech yang dirilis oleh dana ventura fintech berbasis di Amsterdam, Finch Capital, menyebut bahwa wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) mengalami penurunan 50% dalam investasi fintech pada paruh pertama tahun 2023. Total pendanaan turun dari US$27,3 miliar (Rp36,4 triliun) pada paruh pertama tahun 2022 menjadi US$11,2 miliar (Rp17,2 triliun) pada paruh pertama tahun 2023.

Sementara itu, bisnis kripto menduduki posisi terdepan dalam investasi yang menarik investor-investor di beberapa pasar besar. Di Inggris, sektor blockchain dan kripto meraih 28% dari semua kesepakatan yang tercapai dalam fintech pada paruh pertama tahun 2023. Angka ini bahkan lebih tinggi di Belanda--35% dari semua kesepakatan. Sedangkan di Jerman dan Prancis, bisnis kripto mendapatkan pendanaan masing-masing mencapai 27% dan 29%.

Baca Juga: Perluas Layanan, PayPal Hadirkan Fitur Baru untuk Jual-Beli Kripto

Kompetitor utama kripto adalah sektor pemberian pinjaman, yang terbukti menjadi pemimpin dalam pangsa pasar di Irlandia dan secara keseluruhan di seluruh wilayah dalam hal volume kesepakatan.

Meskipun tren bearish dalam fintech secara keseluruhan, minat investor terhadap ekonomi digital terlihat kuat. Menurut laporan lain baru-baru ini, 24% perusahaan manajemen aset telah mengadopsi strategi aset digital, dengan tambahan 13% berencana melakukannya dalam dua tahun mendatang.

Selain itu, beberapa perusahaan kripto masih melaporkan keuntungan yang signifikan. Sebagai contoh, manajer aset digital Eropa, CoinShares, mengungkapkan total pendapatan sebesar 20,3 juta poundsterling (Rp387,8 miliar) pada kuartal kedua tahun 2023. Angka ini meningkat 33% dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bentuk Aliansi di Texas, Kelompok Perusahaan Kripto Dorong Regulasi Kripto