Usai Resmikan Kawasan Pangan Nusantara, Wapres Temui Masyarakat hingga Cicipi Durian di Donggala

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyapa masyarakat yang hadir di tempat acara usai meresmikan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) dan melakukan penanaman pohon durian di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Rabu (4/10/2023).

"Ibu-ibu, Bapak-bapak, semuanya sehat?," sapa Wapres.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Turut Doakan Kesembuhan Mantan Kepala BNPB Doni Monardo

"Sehat," jawab masyarakat dengan antusias.

Wapres kemudian menyalami satu persatu masyarakat yang telah berdiri di hadapannya. Sambil berbincang kecil dengan beberapa masyarakat, Wapres pun turut mendoakan masyarakat Donggala agar selalu dalam lindungan-Nya dan terus meningkat kesejahteraannya seiring dengan banyaknya program pembangunan di Provinsi Sulteng.

"Saya ucapkan selamat. Mudah-mudahan di sini semuanya menjadi desa yang subur dan makmur. Semuanya pada sehat dan semuanya bisa anak-anaknya bisa berpendidikan," ujar Wapres mendoakan. 

"Saya doakan semuanya sehat semua sehat jasmaninya, sehat rohaninya, sehat kantongnya," pungkasnya.

Baca Juga: Bongkar Potensi Ekonomi Digital Indonesia, Jokowi: Kalau Dirupiahkan Jadinya Rp11.250 Triliun!

Mendengar doa Wapres tersebut, dengan serentak masyarakat mengamini dengan kencang.

"Aamiin," teriak masyarakat yang hadir.

Baca Juga: Efek Pertamax Naik, Pemerintah Jokowi Diminta Waspadai Lonjakan Konsumsi Pertalite

Dialog dengan masyarakat ditutup dengan sesi foto bersama.

Setelahnya, sebelum kembali ke Palu menggunakan Helikopter VVIP Kepresidenan Super Puma, Wapres mencicipi durian lokal yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Bertekad Entaskan Daerah Tertinggal Melebihi Target RPJMN

Durian varietas Montong Palu yang dinikmati oleh Wapres ini memiliki ukuran kecil namun rasa yang manis dan daging yang tebal. Sambil menikmati hidangan yang disiapkan, Wapres pun berharap agar durian Palu ini dapat terus dibudidayakan sehingga nantinya selain dapat memenuhi kebutuhan nasional, dapat juga diekspor ke mancanegara