- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Efek Pertamax Naik, Pemerintah Jokowi Diminta Waspadai Lonjakan Konsumsi Pertalite
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengingatkan pemerintah untuk dapat mengantisipasi lonjakan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite usai kenaikan harga BBM nonsubsidi.
Ia memperkirakan paska kenaikan harga BBM nonsubsidi akan ada masyarakat yang beralih mengkonsumsi BBM dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: Komisi VII DPR Minta Pertamina Cs Tinjau Ulang Kenaikan Harga BBM
Karena itu Pemerintah harus mengantisipasi lonjakan permintaan ini, karena dikhawatirkan melampaui kuota BBM bersubsidi pada tahun 2023
“Ya saya rasa migrasi ini tetap berpotensi, apalagi revisi Perpres Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi belum diterbitkan. Itu sebabnya kita minta Pemerintah segera mengantisipasi terjadinya migrasi ini, termasuk kemungkinan penambahan kuota BBM bersubsidi,” ujar Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (4/10/2023).
Mulyanto melihat, dari pertemuan terakhir Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina Patra Niaga, dilaporkan bahwa prognosis penyerapan Pertalite, sampai hari ini, masih dalam batas aman kuota BBM bersubsidi tahun 2023.
Meskipun begitu, pemerintah perlu membuat rencana cadangan (contingency plan) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM bersubsidi ini. Jangan sampai ketika peristiwa itu terjadi Pemerintah panik dan tidak punya solusi.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menteri Atasi El Nino, Sri Mulyani Kebagian Tugas Ini
“Rasanya Pemerintah perlu mempertimbangkan penambahan kuota BBM bersubsidi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dalam kondisi seperti sekarang Pemerintah harus bisa memberi solusi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM murah. Bukan malah menghapus atau mengurangi kuota. Yang ada nanti masyarakat antre di SPBU-SPBU,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement