PT PLN (Persero) mencatat hingga September 2023 berhasil merestorasi 308 hektar lahan tandus menjadi hijau kembali dan menjadi paru-paru baru Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan lewat berbagai langkah strategis. Penanaman pohon, penanaman mangrove, serta pengelolaan sampah kota akan terus digalakkan oleh PLN ke depan.
Baca Juga: PLN UIP JBT Tuntaskan Lagi Dua Proyek Baru
"Kami sadar betul bahwa setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Kami tidak hanya mengolah dan mengelola sumber daya alam yang ada di bumi, namun juga mengembalikan alam bumi lewat langkah restorasi," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/11/2023).
Darmawan mengatakan, sejauh ini PLN telah melakukan penanaman 86.211 pohon (produktif dan mangrove) di 30 provinsi di Indonesia. Lewat langkah ini, pemulihan lingkungan mampu mengurangi dampak perubahan iklim.
"Lewat aksi ini dan tentu saja melibatkan peran aktif masyarakat agar kita semua bisa meningkatkan kualitas hidup manusia," ujarnya.
Tak hanya lahan tandus, PLN juga melakukan restorasi di sektor kelautan, dengan meningkatkan penanaman mangrove dan terumbu karang yang menjadi tanaman untuk menjaga ekosistem kelautan.
"Hingga September 2023, 66,6 Ha telah ditanami mangrove dan 1/4 hektar lahan bertambah menjadi tutupan terumbu karang dari program pelestarian flora dan fauna," ucapnya.
Selain itu, 25 sungai di Indonesia dan 43 pantai di pesisir wilayah Indonesia mampu dipulihkan ekosistemnya. PLN melakukan berbagai program konservasi sungai dan pantai sehingga habitat flora dan fauna di dua segmen ini semakin lestari.
Baca Juga: Bareng Jokowi, Dirut PLN Ungkap Jalan Aliran Energi Hijau di IKN
"Kami juga sekaligus melakukan konservasi satwa dengan total 11.161 penyu/tukik dan membantu pemeliharaan habitat Yaki di Kawasan Konservasi Yaki di Cagar Alam Gunung Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara," ungkapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar