PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) meraih penghargaan pada Forum Apresiasi Program Substitusi Impor (Prosusi) 2023, yang diadakan Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Valve (katup, alat untuk mengontrol jumlah aliran fluida minyak dan gas) produksi TRK masuk sebagai barang operasi hulu migas yang dinilai mampu memenuhi spesifikasi, mutu, serta kebutuhan operasi migas.
“Kami bangga atas capaian ini. Penghargaan yang diberikan Ditjen Migas Kementerian ESDM semakin memotivasi kami untuk terus berkarya dan berinovasi, untuk memenuhi kebutuhan operasi migas nasional,” ujar pemilik PT TRK, Soni, Sabtu (25/11/2023) dalam keterangannya.
Dalam Forum Apresiasi Program Substitusi Impor (Prosusi) 2023, Ditjen Migas memberikan penghargaan kepada produsen dalam negeri atas 14 kategori produk dan 3 kategori Kontraktor Kontrak Keja Sama (KKKS). Para penerima penghargaan dianggap telah memberikan kontribusi terbaik dalam mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.
Baca Juga: Menteri ESDM Targetkan UU EBET Rampung Awal Tahun 2024
Soni mengatakan, saat ini produk valve buatan PT Teknologi Rekayasa Katup sudah digunakan oleh sejumlah perusahaan KKKS seperti PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum, Medco, Mubadala, Pertagas, dan lainya.
“Industri migas merupakan industri yang mengutamakan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE). Kami bangga, produk kami bisa memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Sony.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariaji mengatakan, penghargaan ini diberikan karena perusahaan KKKS dan produsen dalam negeri terpilih telah berkolaborasi dan bersinergi untuk menggunakan produk dalam negeri, dan memastikan produknya mampu memenuhi spesifikasi, mutu, serta kebutuhan operasi migas.
“Pemberian penghargaan ini tidak lepas dari amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Impor Barang Operasi," kata dia.
Baca Juga: Tarik Investasi Guna Transisi Energi, Begini Strategi Kementerian ESDM
Kebijakan tersebut menjadi pedoman penggunaan produk dalam negeri dan pengawasan impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
"Dengan demikian, kemampuan nasional diharapkan bisa ditumbuh kembangkan serta penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas dapat ditingkatkan di masa mendatang," lanjutnya.
Tutuka menjelaskan program Substitusi Impor bertujuan untuk membangun kerja sama antara seluruh pelaku kegiatan usaha hulu migas terhadap kemampuan dan kehandalan produk dalam negeri melalui beberapa core values, yakni inovatif, kolaboratir, dan handal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat