Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan perusahaan yang sukses menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru).
Riva menyebut, peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.
Dimana, sebulan sebelum Libur Natal meningkat hingga 16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat 12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6%.
"Secara total, dibandingkan rata-rata penyaluran Oktober 2023, total konsumsi Gasoline meningkat 4.5%," ujar Riva dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Dukung Pertamina Patra Niaga Jaga Ketahanan Energi Saat Natal Dan Tahun Baru, Elnusa Petrofin Siagakan Armada dan SDM Unggul
Riva mengatakan, untuk LPG dan Avtur juga terjadi peningkatan selama periode Satgas Nataru. Untuk LPG rumah tangga secara total meningkat sedikit, hanya 0.2%. Namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup baik hingga 6.8%, begitu pula dengan Avtur, terjadi peningkatan sekitar 1.8%.
“Sejak awal Pertamina Patra Niaga telah melakukan penghitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Proyeksi ini juga diatas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Lanjutnya, perseroam menggunakan beberapa strategi utama dalam memastikan peningkatan konsumsi ini dapat terpenuhi. Pertama, adalah memastikan stok seluruh produk aman, rata-rata dijaga diatas 16 hingga 80 hari.
Kedua, adalah layanan tambahan, yang paling krusial adalah layanan 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.
“Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong. Untuk layanan tambahan juga sangat membantu, terutama untuk kondisi tidak terduga namun tetap terlayani dengan maksimal,” ujarnya.
Disisi lain, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM melaporkan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman.
"Kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," ujar Erika.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Kesiapan Fasilitas dan Layanan Energi Saat Nataru
Erika menyebut hal yang menjadi perhatian khusus adalah berkaitan dengan adanya beberapa bencana alam (gempa, erupsi gunung, banjir) di wilayah Indonesia, seperti gempa di Sumedang, erupsi di Gunung Marapi, dan banjir di Aceh Utara. Lebih jauh, BPH Migas juga melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk beberapa wilayah.
“Gempa, erupsi gunung, dan banjir tersebut tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Hasil pengawasan harian untuk penyaluran dan stok BBM semua kondisi aman sepanjang Nataru,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: