Dalam konteks politik, model kepemimpinan yang progresif menjadi tolok ukur utama dalam mengevaluasi kemajuan suatu daerah. Salah satu figur yang cukup mencuri perhatian adalah Gibran Rakabuming Raka, yang sukses memimpin dan membangun kota Solo. Dengan segala dinamika dan kompleksitasnya, proses pembangunan suatu kota memerlukan kebijakan yang tepat dan terencana.
Gibran, sebagai Wali Kota Solo berhasil menorehkan prestasi yang signifikan dalam mengubah wajah kota tersebut. Salah satu kunci keberhasilannya adalah visi dan misi yang jelas dalam pembangunan kota yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat setempat. Dalam kurun waktu kepemimpinannya, Gibran berhasil mengimplementasikan serangkaian program dan proyek pembangunan yang memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup penduduk Solo.
Baca Juga: Gibran dan Asta Cita, Bangun Pilar Budaya Bahari untuk Masa Depan Maritim Indonesia
Masifnya Pembangunan di Solo
Berdasarkan himpunan catatan dari Kompas, sejak Solo mulai dinahkodai oleh Gibran deretan proyek telah sukses dibangun. Beberapa contohnya adalah pembangunan Masjid Sheikh Zayed, elevated rail Simpang Tujuh Joglo, Islamic Center, koridor Gatot Subroto serta Solo Safari. Selain itu, Gibran melakukan beberapa perbaikan di beberapa tempat yang sebelumnya tidak terawat seperti, revitalisasi pasar mebel, revitalisasi shelter Manahan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Puro Mangkunegaran, pembangunan Museum Culture of Technology, PLTSA Putri Cempo, penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo, revitalisasi GOR indoor Manahan, dan revitalisasi Keraton Solo.
Tercatat, di Kota Solo, sejak dua tahun terakhir, banyak proyek pemerintah pusat yang dikucurkan melalui APBN. Meski luasnya hanya sekitar 44 kilometer persegi, pembangunan besar-besaran bisa dirasakan di berbagai penjuru kota. Kini Solo berhasil mengharmonisasikan kebutuhan-kebutuhan warga dan memberikan dampak positif. Bahkan beberapa programnya dapat mengubah Kota Solo menjadi kota dengan pusat budaya modern hingga destinasi wisata yang luar biasa dalam menarik wisatawan berbagai tempat untuk datang
Selain proyek besar yang didanai APBN dari berbagai kementerian tersebut, Kementerian BUMN juga tengah menggarap beberapa proyek di Kota Solo melalui BUMN yang berada di bawah kendalinya. Yang terbesar adalah aktivasi Lokananta. Lokananta merupakan perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia pada saat itu, didirikan pada tahun 1956. Setelah berpuluh-puluh tahun bangunan-bangunan tua tidak terawat, Kementerian BUMN mulai menghidupkan kembali bangunan-bangunan tersebut. Anggaran revitalisasi Lokananta kurang lebih sebesar 50 miliar rupiah dan akan ditangani oleh Danalexa, Badan Usaha Milik Negara pemilik properti tersebut. Proyek BUMN lainnya adalah pembangkit listrik dari sampah di Putri Chenpo. Seperti Lokananta, pembangunan PLTSa Putri Compo didanai BUMN. Situs tersebut terletak di tempat penyimpanan Putri Cempo (TPA) di wilayah Jebres, Solo. Dana pembangunannya berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) milik negara.
Selain itu, di bawah kepemimpinan Gibran, Kota Solo kini menjadi salah satu pilot project program “Buy the Service” yang dicanangkan Kementerian Perhubungan yang dikelompokkan dengan nama “Teman Bus” (Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman dan Nyaman). Berkat adanya program tersebut, sangat mudah menemukan bus yang beroperasi dengan berbagai rute di Kota Solo.
Hal yang Perlu Diapresiasi
Perubahan wajah baru, dari Kota Solo tersebut menjadi bukti nyata dari keberhasilan Gibran Wali Kota Solo. Kini Solo sudah mengalami lompatan kemajuan melalui berbagai program pembangunan yang dilakukan oleh Gibran. Salah satu aspek yang patut diapresiasi adalah inovasi dalam pemberdayaan masyarakat. Gibran memahami bahwa keberlanjutan pembangunan tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, namun juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Proyek-proyek infrastruktur menjadi salah satu bukti keberhasilan Gibran dalam mengubah wajah Solo. Pembangunan jalan raya, trotoar, dan transportasi umum yang efisien telah meningkatkan konektivitas antarwilayah. Sebagai contoh, proyek pembenahan sistem transportasi dapat dilihat melalui pengembangan sistem bus rapid transit (BRT) yang mempermudah mobilitas penduduk. Keberhasilan ini tidak hanya meminimalisir kemacetan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Gibran juga terbukti sukses dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. Upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah, dan penghijauan kota menjadi fokus utama. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan taman kota, penggunaan energi terbarukan, dan edukasi lingkungan. Melalui keberhasilan ini, Solo mampu menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menjalankan pembangunan yang ramah lingkungan.
Satu lagi pencapaian luar biasa yang dapat diatribusikan pada kepemimpinan Gibran adalah inovasi dalam pemanfaatan teknologi untuk memajukan layanan publik. Penggunaan aplikasi pintar untuk mengelola informasi publik, pemantauan proyek, dan layanan administratif telah mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan pelayanan. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi pemerintahan, tetapi juga memberikan kemudahan bagi warga dalam berinteraksi dengan pemerintah.
Meskipun demikian, seperti setiap kepemimpinan lainnya, tentu saja ada kritik dan kontroversi yang muncul seiring dengan langkah-langkah yang diambil oleh Gibran. Beberapa pihak meragukan integritas atau keberlanjutan dari proyek-proyek tersebut. Oleh karena itu, evaluasi yang objektif dan mendalam perlu dilakukan untuk memahami dampak sebenarnya dari setiap kebijakan yang diimplementasikan.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Buka Peluang Pendidikan bagi Putra-Putri Petani, Nelayan, Guru, dan Buruh
Secara keseluruhan, keberhasilan Gibran Rakabuming Raka dalam membangun kota Solo adalah suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Melalui kombinasi visi yang jelas, partisipasi masyarakat, dan inovasi dalam pembangunan, Solo berhasil mengalami transformasi yang signifikan. Proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, lingkungan, dan teknologi merupakan bukti konkret bahwa Gibran mampu membawa dampak positif pada kesejahteraan masyarakat Solo. Meskipun demikian, penting untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan guna menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah dicapai dan memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: