Editage yang merupakan bagian dari Cactus Communications, menyelenggarakan ‘Indonesia Research Summit 2024’ yang bertujuan untuk mendukung posisi Indonesia dalam memperkuat penelitian dan inovasi di kancah global.
Acara ini dihadiri para peneliti dan akademisi yang mewakili lebih dari 20 di Indonesia. Konferensi ini menunjukkan kesuksesan dengan berkumpulnya para peserta untuk meningkatkan dan meningkatkan kaliber dan volume publikasi penelitian akademis di negara ini.
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Hijau, Siemens Hibah Perangkat Lunak Kelistrikan untuk Tiga Universitas
Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek Prof Nizam menjelaskan, publikasi riset ilmiah di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa dalam hal jumlah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Namun kata dia kualitas publikasi masih sangat perlu ditingkatkan.
“Penting untuk memastikan jurnal tempat kita mempublikasi riset ilmiah memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosen bisa ditingkatkan ke kancah global. Untuk memperkuat publikasi nasional tersebut, pemerintah sangat mendorong riset kolaborasi baik antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri,” ucap dia.
Ia pun mengapresiasi Editage yang telah menyelenggarakan program Indonesia Research Summit yang bertujuan mendorong riset berkualitas dan mengkomunikasikan riset tersebut ke publikasi bereputasi dan berkelas dunia.
Baca Juga: Bahlil Yakin Civitas Akademika Berintegritas, tapi Ada yang Tidak Murni
“Semoga lewat kolaborasi erat antara kampus, penerbit dan lembaga-lembaga seperti Editage ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu publikasi secara nasional serta menjaga kuantitas yang telah kita hasilkan selama ini. Kualitas harus kita tingkatkan dan juga relevansinya bagi kemajuan IPTEK di Indonesia dan kemajuan pembangunan di tanah air,” lanjutnya.
Global Head of Marketing Editage Ruchi Chauhan menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan penelitian ilmiah di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Editage telah mendukung lebih dari 35 ribu jurnal dan penelitian di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade.
“Komitmen kami terhadap kualitas terbaik telah memantapkan langkah kami untuk berkolaborasi dengan para peneliti, universitas, dan institusi di Indonesia untuk meningkatkan diseminasi publikasi penelitian akademis,” tegasnya.
Baca Juga: Bank DKI Berikan Kemudahan Akses Pinjaman Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Gunadarma
Melalui rangkaian layanan komprehensif yang diberikan, Editage ingin memberdayakan akademisi agar dapat terus menghasilkan penelitian berkualitas tinggi dan berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. "Kami berharap dapat memperkuat sinergi kami dengan komunitas peneliti serta berkontribusi untuk keberhasilan mereka ke depannya,” tambahnya.
Editage berdedikasi untuk meningkatkan lanskap penelitian akademis di Indonesia dengan hadir dengan serangkaian layanan komprehensif untuk mendukung penelitian berkualitas tinggi. Editage memiliki keunggulan layanan mencakup tinjauan naskah, penyuntingan bahasa, rekomendasi struktural, penerjemahan ke standar global, dan panduan penerbitan di jurnal internasional. Hingga saat ini, beberapa institusi ternama telah bermitra dengan Editage.
“Melalui kerja sama tersebut, Editage berfokus membantu para akademisi di berbagai institusi untuk menghasilkan publikasi akademik berstandar global,” jelasnya.
Baca Juga: Peduli Pendidikan Anak, MUF Salurkan Donasi ke UNICEF
Director Marketing (Japan & Korea), Cactus Communications Makoto Yuasa mengatakan, di tengah kolaborasi dinamis antara Jepang dan Indonesia untuk mendorong penelitian, Editage akan terus memperkuat keterlibatannya dalam memperluas ekosistem penelitian Indonesia.
Pihaknya pun berharap dengan adanya pertukaran pengetahuan antar negara akan semakin menumbuhkan keunggulan akademis dan mendorong inovasi lebih lanjut. “Melalui komitmen berkelanjutan dan rangkaian layanan komprehensif kami, kami bertujuan untuk memberdayakan peneliti, mendukung institusi akademik, dan mengkatalisis perubahan positif dalam komunitas ilmiah,” ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: