Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bendaraha Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni buka suara ihwal pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang percaya diri akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.
Meski begitu, Sahroni menilai hendaknya Prabowo menunggu keputusan akhir rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Prabowo: 5 Tahun ke Depan, Kita Bisa Capai Pertumbuhan 8%!
Pasalnya, kata Wakil Ketua Komisi III itu, masih ada masa sanggah setelah pengumuman resmi dari KPU pada 20 Maret 2024 nanti.
"Mungkin nanti setelah pengumuman 20 Maret kali ya, kan ada masa sanggah tuh. Setelah itu, ya namanya kepercayaan diri boleh-boleh saja. Nggak apa-apa, sah-sah saja," kata Sahroni kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Sahroni pun berharap, dugaan kecurangan dianggap muncul selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) bisa segera diselesaikan KPU.
"Mudah-mudahan kejadian-kejadian yang terjadi saat ini kan membuat kehebohan di publik, ya bisa diselesaikan dengan KPU," jelasnya.
Di sisi lain, Sahroni juga mendorong KPU untuk melakukan audit forensik terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) KPU yang dinilai memuat anomali.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk membantah anggapan buruk yang ada di tengah publik. Oleh karenanya, meminta publik tak perlu alergi mengingat audit dilakukan untuk menjaga independensi KPU.
"Jadi jangan alergi bahwa audit itu membuat suatu hal yang akan ditutupin audit forensik pada lembaga independen itu lebih baik," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo meyakini akan menjalani pelantikan sebagai Presiden ke-8 pada 20 Oktober 2024 mendatang. Hal itu dia ungkap dalam acara Mandiri Invesment Forum kemarin.
Baca Juga: Banyak Masalah, Elite NasDem Dorong Audit Sirekap KPU
"Insyaallah saya akan dilantik pada 20 Oktober," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar