Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Tak Mundur Demi Kemerdekaan Palestina, Ketua Fraksi PKS: Tanggung Jawab Kemanusiaan

        Indonesia Tak Mundur Demi Kemerdekaan Palestina, Ketua Fraksi PKS: Tanggung Jawab Kemanusiaan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan sikap Indonesia yang tidak akan pernah mundur walau sejengkal untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

        Hal ini Jazuli sampaikan saat menjadi delegasi Indonesia pada Konferensi Liga Parlemen Untuk Al-Quds ke-5 yang dilaksanakan di Istanbul Turki. Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Presiden Turki Recep Toyib Erdogan dan berlangsung selama tiga hari (26-28 April 2024).

        Pemimpin Indonesia menurut Jazuli sejak zaman Sukarno hingga Jokowi Widodo tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

        “Menteri Luar Negeri RI saat ini bahkan bukan saja menyatakan sikap tegas dukungan kemerdekaan Palestina, tapi terus bekerja keras melakukan diplomasi ke berbagai negara baik bilateral maupun multilateral untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Palestina,” ungkap Jazuli.

        Palestina, mengutip Menlu RI, ada di setiap helaan nafas diplomasi Indonesia. Palestina selalu ada di jantung politik luar negeri Indonesia.

        Menurut Jazuli, kemerdekaan Palestina adalah utang sejarah dan tanggung jawab kemanusiaan untuk Indonesia.

        Baca Juga: PKS: Politik Gentong Babi Tak Boleh Terulang Lagi di Pilkada Nanti

        “Bagi Indonesia, kemerdekaan kedamaian dan keadilan rakyat Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan, hutang sejarah, dan amanat konstitusi Indonesia dan sampai kapan pun akan terus kita perjuangkan,” tegasnya.

        Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini berharap Konferensi Parlemen Al-Quds bisa memberi tekanan yang lebih kuat kepada pemerintah negara masing-masing dan organisasi internasional agar sekuat tenaga sesegera mungkin menghentikan kejahatan Israel.

        “Partisipasi Parlemen Al-Quds yang semakin luas melibatkan anggota Parlemen dari negara-negara Eropa, Amerika Latin, hingga New Zealand semakin memperkuat diplomasi global untuk menghentikan kejahatan dan penjajahan Israel,” pungkas Jazuli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: