Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur bertemakan “Konten Kreatif Berbasis Budaya Digital” pada Jumat (17/5/2024).
Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Peningkatan literasi digital secara merata semakin urgen agar masyarakat lebih produktif di ruang digital. Tingginya aktivitas individu menggunakan internet seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia kepada khalayak luas.
Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Founder Kaizen Montessori, Ismita Saputri mengatakan, masyarakat tidak perlu menjadi influencer besar untuk berani membagikan informasi mengenai keunikan budaya lokal.
“Lebih baik kita menjadi diri kita seperti saat ini, dengan jumlah followers saat ini, membagikan informasi berkaitan daerah kita. Itu silahkan, daripada kita membagikan informasi yang belum tentu kebenarannya,” kata Ismita saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (17/5/2024).
Ketika memproduksi konten budaya lokal, individu juga perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga konten yang dibagikan bermanfaat untuk banyak orang.
Dalam kesempatan sama, Pelatih Pusdiklatcab Tulungagung dan Relawan TIK Tulungagung, Mohamad Subaweh menambahkan, pemahaman keamanan digital dapat membantu produktivitas membuat konten. Setiap individu perlu menjaga keamanan digital, dimulai dari perangkat digital.
Perangkat digital memiliki peran vital dalam melakukan aktivitas digital, karena memiliki beragam informasi penting, seperti galeri foto dan video pribadi, daftar kontak, hingga data keuangan. Oleh karena itu, individu harus menghindari perangkat digital disalahgunakan orang lain.
“Ketika perangkat digital kita digunakan orang lain, bisa saja perangkat digital kita digunakan untuk belanja online tanpa sepengetahuan kita,” kata Subaweh.
Narasumber lain, Presenter, Indy Barends menyebutkan, kemampuan menguasai perangkat digital harus dilengkapi pemahaman etika digital. Setiap individu harus memahami interaksi di ruang digital dilakukan dengan orang yang memiliki latar belakang beragam.
“Kita sebagai individu harus tahu, bisa menempatkan diri, menempatkan sikap, menyampaikan kata-kata, bisa berbicara baik dengan orang sekitar supaya kita mampu berkolaborasi,” kata Indy.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Direktur PT Cipta Manusia Indonesia dan Founder Kaizen Montessori, Ismita Saputri, Pelatih Pusdiklatcab Tulungagung dan Relawan TIK Tulungagung, Mohamad Subaweh, dan Presenter, Indy Barends sebagai key opinion leader (KOL).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat