Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jika Harus Berhadapan dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil Disarankan Mundur

        Jika Harus Berhadapan dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil Disarankan Mundur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rinny Budoyo menyarankan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil untuk mundur jika harus berhadapan dengan Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Pasalnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin, Anies Baswedan mendapatkan suara 40 persen di Jakarta, ditambah Ganjar Pranowo 20 persen, sehingga jika diarahkan untuk melawan calon yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ridwan Kamil pasti kalah.

        Baca Juga: Ridwan Kamil Masih Ragu dan Takut Jika Harus Maju Pilkada DKI Jakarta

        "Makanya nih kalau Kang Emil nanti memang harus berhadapan dengan Pak Anies memang mungkin sebaiknya dia memang lebih baik mundur sejak awal," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (24/6).

        Selain itu, berdasarkan survei untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, elektabilitas Ridwan Kamil masih jauh di bawah Anies, hanya setara jika bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        "Menurut data survei-survei kabarnya nih angka elektabilitas Kang Emil masih jauh di bawah Pak Anies, dia hanya mungkin setara bila bertarung dengan Pak Ahok," tandas Rinny.

        Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil turun usai nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Saat memasang baliho 'OTW Jakarta', Doli mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil lumayan tinggi, tapi menurun setelah muncul nama-nama kuat untuk bersaing memperebutkan kursi gubernur.

        "Tetapi begitu nama-nama lain muncul kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macem. Nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini," kata Doli di rumah dinas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Rabu (19/6), dikutip dari CNN Indonesia.

        Dan untuk diketahui, Partai Golkar telah memberikan surat penugasan RK di Pilkada  DKI dan Jawa Barat agar bisa memetakan peluang dalam pemilihan gubernur, namun berdasarkan survei yang beredar baru-baru ini, peluangnya lebih potensial di Jawa Barat.

        "Kalau kita lihat hasil survei yang sekarang, kita bandingkan antara Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan Ridwan Kamil di  Jakarta, itu lebih besar peluangnya di Jawa Barat," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: