Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Melonjak 212%, Mitra Investindo Alokasikan Rp10,62 Miliar Sebagai Dividen

        Laba Melonjak 212%, Mitra Investindo Alokasikan Rp10,62 Miliar Sebagai Dividen Kredit Foto: MITI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mitra Investindo Tbk (MITI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskamn untuk melakukam pembagian dividen tunai final kepada pemegang saham sebesar Rp3 per lembar saham atau naik 100% dibandingkan dividen tahun buku 2022. Perseroan mengalokasikan dividen dengan total Rp10,62 miliar dari laba bersih 2023 yang senilai Rp47,89 miliar. 

        “Sejak MITI bertransformasi dari industi oil & gas ke sektor transportasi dan logistic, Perseroan secara konsisten membagikan dividen terhitung sejak tahun buku 2021 dimana Perseroan membagikan dividen sebesar Rp1 per lembar saham. Dividen senilai Rp10,62 miliar akan dibayarkan pada 18 Juli 2024,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Mitra Investindo Tbk, Sugeng Wahono, Jakarta, Kamis (27/6/2024). 

        Baca Juga: Bagikan Dividen Setelah Cetak Kenaikan Laba di 2023, ELIT Optimis Kinerja 2024 Bakal Makin Moncer

        Adapun, sisa laba bersih akan dialokasikam perseroan sebesar Rp9 miliar sebagai dana cadangan dan sekitar Rp 18,88 miliar dianggarkan sebagai laba ditahan (retained earnings).

        Asal tahu saja, sepanjang tahun 2023, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp307,00 miliar atau naik sebesar 152% dari Rp121,89 miliar dibandingkan pendapatan pada tahun 2022. Laba bersih Perseroan naik secara signifikan sebesar 212% menjadi Rp47,89 miliar dari tahun sebelumnya sebesar

        Rp15,35 miliar.

        Mengakhiri tahun 2023, total aset Perseroan naik 4,18% menjadi Rp494,89 miliar pada tahun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp475,03 miliar. Sedangkan pada sisi liabilitas, total liabilitas Perseroan pada tahun 2023 turun menjadi Rp59.09 miliar atau turun sebesar 27% dibandingkan dengan pada tahun 2022 yaitu Rp81.03 miliar.

        Dalam RUPST, perseroan juga sepakat untuk melakukan perubahan Komisaris Independen dengan mengangkat Diah Pertiwi Gandhi menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Maruli Gultom. 

        Sehingga, sususan dewan Komisaris dan Direksi perseroan menjadi sebagai berikut :

        Dewan Komisaris

        Presiden Komisaris : Leonard Tanubrata

        Komisaris : Mohamad Indra Permana 

        Komisaris Independen : Diah Pertiwi Gandhi 

        Direksi

        Presiden Direktur : Andreas Tjahjadi 

        Direktur Keuangan : Ignatius Edy Suhardaya 

        Direktur : Bambang Ediyanto 

        Pengembangan Usaha

        Ditengah ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, lanjut Sugeng, perseroan yakin pada semester II pertumbuhan ekonomi nasional akan menguat, yang diharapkan dengan penguatan ini turut mendorong kinerja Perseroan.

        Dan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, Perseroan sejak tahun 2023 menjajaki peluang baru dengan terjun kedalam sektor energi baru terbarukan dengan menggandeng mitra strategis. 

        “Pada tahun 2024 Perseroan kembali menjajaki Kerjasama dengan Interra Resources Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan di Indonesia untuk mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan Konsesi Silika di Indonesia dan termasuk industri hilir berbasis Silika,” tutup Sugeng. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: