Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Tidak Akan Ganggu Pemerintahan Anies di DKI Jika Jadi Gubernur Lagi

        Prabowo Tidak Akan Ganggu Pemerintahan Anies di DKI Jika Jadi Gubernur Lagi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Refly Harun menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan mengganggu pemerintahan Anies Baswedan di DKI Jakarta jika kembali menjabat sebagai gubernur periode 2024-2029.

        Pasalnya menurut Refly Harun, Prabowo Subianto berjiwa besar dan meyakini pemerintahannya akan lebih cemerlang jika pejabat di bawah naungannya cemerlang, tidak seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

        Baca Juga: Jokowi Bisa Mengendalikan Pemerintahan Mendatang, Dimana Prabowo-Gibran?

        "Enggak juga, karena menurut saya hanya pikiran paranoid, Prabowo berjiwa besar tidak seperti Jokowi maka dia santai saja kalau ada gubernur yang cemerlang dan lain sebagainya dia biasa saja," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (8/7).

        "Karena dia yakin sebagai presiden dia akan jauh lebih cemerlang seandainya sub nasionalnya cemerlang, itu kan cara berpikir pemimpin, tapi kalau cara berpikir pemimpin model Jokowi, model Heru di mana mau menghapuskan legacy orang lain, nah itu berat," imbuhnya.

        Sementara diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.

        Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.

        Namun agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sejauh ini PKS masih harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD DKI Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: