Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Empat Ketakutan Jokowi Ketika Tidak Lagi Memerintah

        Ada Empat Ketakutan Jokowi Ketika Tidak Lagi Memerintah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Refly Harun kembali mengungkapkan empat ketakutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika tidak lagi menjabat sebagai kepala negara pada 20 Okotober mendatang.

        Pertama, menurut Refly Harun ketakutan Jokowi terletak pada dugaan KKN yang menjerat keluarganya, kedua pembiaran pelanggaran HAM seperti kasus KM50, ketiga kasus terkait dinasti politik, dan keempat proyek yang belum selesai seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

        Baca Juga: Prabowo, Gibran, dan Para Menteri Tertarik Tinggal dan Memerintah dari IKN?

        "Saya sudah katakan ketakutan Jokowi ketika tidak lagi memerintah itu ada empat, pertama soal dugaan KKN yang dilakukan oleh keluarganya bahkan dirinya, yang kedua terlibat dalam pelanggaran HAM paling tidak by omission yaitu pembiaran seperti KM50 dan Kanjuruhan, kasus Munir juga misalnya, tapi yang terjadi di masa pemerintahannya adalah KM50 yang paling kentara ya yang ada dimensi politik tingkat tingginya," ungkapnya. 

        "Yang ketiga adalah kasus yang terkait dengan dinasti politiknya, dia tidak ingin dinasti politiknya layu sebelum berkembang, kemudian yang keempat adalah yang terkait dengan proyek-proyek yang sudah di tangan dia tapi belum selesai atau yang terancam mangkrak seperti IKN," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (12/7).

        Sementara terkini, Pemerintah membantah sejumlah kritik terkait dengan jalam pembangunan dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek tersebut ditegaskan terus dibangun dengan perhitungan matang serta berjalan untuk kepentingan dari Indonesia.

        Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan bahwa megaproyak tersebut masih berjalan, sejumlah infrastruktur dasar sudah hampir siap khususnya dalam menyambut upacara peringatan kemerdekaan dari Indonesia.

        Di sisi lain, dirinya mengatakan bahwa proyek ini dikerjakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan perhitungan yang matang karena akan menjadi wajah baru dari Indonesia.

        "IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," kata dia, dilansir pada Jumat (12/07/2024).

        Grace juga membantah bahwa proyek ini dijalankan secara tergesa-gesa hingga penuh dengan paksaan. Ia mengajak masyarakat yang ingin melihat progress pembangunan ibu kota baru ini untuk datang langsung ke IKN.

        "Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," tutur Grace.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: