Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dinasti Jokowi Bisa Berkuasa di Jakarta, Bagaimana Caranya?

        Dinasti Jokowi Bisa Berkuasa di Jakarta, Bagaimana Caranya? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa berkuasa jika faktor Anies Baswedan ditiadakan dengan mencegahnya maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Pria yang akrab disapa Hersu itu menilai cara yang mungkin digunakan adalah dengan memakai instrumen politik, sehingga Anies Baswedan tidak mempunyai partai yang bisa membuatnya maju Pilkada DKI Jakarta.

        Baca Juga: Jokowi Hingga PSI Harus Catat Jumlah Pemilih Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Berapa?

        "Tetapi kalau Jokowi ingin agar dinastinya itu bisa berkuasa di Jakarta, apakah sebagai gubernur atau sebagai wakil gubernur ya faktor Anies ini harus ditiadakan," ucapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Rabu (17/7).

        "Nah cara meniadakan Anies itu ya dengan cara dia tidak mendapat lagi dukungan partai politik karena rasanya tidak mungkin kemudian Pak Jokowi menggunakan instrumen-instrumen lain seperti instrumen hukum pada Pilpres kemarin," imbuhnya.

        Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        “Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

        Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

        Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: