Kiky Saputri Lebih Setuju Marshel Widianto Jadi Caleg: Gampang Tugasnya Tidur Doang

Kiky Saputri blak-blakan mengkritik keputusan Marshel Widianto untuk maju dalam Pilkada Tangerang Selatan. Sebelumnya, komedian itu juga telah resmi didukung oleh Partai Gerindra. 

Meski begitu, sebagai rekan kerja, Kiky Saputri menyarankan agar Marshel Widianto berpikir ulang soal pencalonannya sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan. Sebab menurutnya, pria yang berprofesi sebagai komedian itu belum layak secara kapasitas maupun pengetahuan. 

Baca Juga: Marshel Widianto Tak Diharap Menang? Gerindra Beberkan Alasan Usung Sang Pelawak di Pilkada Tangsel

"Kalau menurut aku tuh buat kapasitas Marshel, apalagi dia ditaruh di Tangsel yang bukan wilayahnya dia, dia nggak tahu tuh Tangsel permasalahannya apa aja, kecuali dia di Priok di tempat lahirnya dia, mungkin dia akan tahu, gitu maksudku," ujar Kiky Saputri, dikutip dari YouTube Denny Sumargo. 

Dibandingkan ikut Pilkada, Kiky pun mengaku lebih setuju jika Marshel dulunya maju sebagai calon legislatif. Pasalnya, tugas tersebut dinilai tidak seberat ketika menjadi Walikota. 

"Kalau kemarin dia jadi Caleg, kemungkinan aku dukung karena kan gampang tugasnya tidur doang. Tidur, bangun, rapat, gitu. Jadi kayaknya terlalu berat tugas ini diemban sama Marshel, tanggung jawabnya besar," ucap Kiky sembari tertawa. 

Baca Juga: Fiks Maju Pilkada Tangsel, Tabiat Buruk Marshel Widianto Dibongkar Habis Nikita Mirzani

Lebih lanjut, Kiky menilai bahwa Marshel bisa saja maju dalam Pilkada asalkan sudah memiliki cukup pengalaman. Sayangnya, suami Cesen Eks JKT48 itu sama sekali belum pernah terjun dalam dunia politik. 

"Pasti akan mampu kalau dia sebagai politisi udah jalan 3-4 tahun. Dia memang terjun di situ. Tapi ini kan tiba-tiba, kalau menurut aku seperti ujug-ujug," kata Kiky. 

Olehnya itu, Kiky juga merasa kasihan melihat Marshel yang diusungkan maju Pilkada padahal secara kapasitas belum mampu mengembang tugas seberat itu. 

"Aku justru kasihan sama Marshel-nya. Mungkin dia punya kapasitas yang lebih tapi mungkin waktunya belum tepat," beber Kiky Saputri.