Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Target Jokowi Prabowo

        Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Target Jokowi Prabowo Kredit Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar disebut-sebut merupakan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil alih partai berlambang pohon beringin itu.

        Namun menurut pegiat media sosial Jhon Sitorus, target Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan Partai Golkar, tapi Presiden terpilih Prabowo Subianto.

        Baca Juga: Prabowo Akan Jadi Boneka Jokowi Jika Berhasil Ambil Alih Golkar

        Karena dengan menguasai Partai Golkar, Jokowi bisa memastikan Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto tidak bisa bermanuver menjelang dirinya lengser pada Oktober mendatang.

        "Bukan Golkar, tapi target Jokowi adalah Prabowo. Golkar hanya kendaraan untuk memastikan Gerindra tidak bisa bermanuver menjelang Jokowi LENGSER," ucap Jhon, dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (14/8).

        Diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai yang disampaikannya melalui siaran pers video yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (11/8/2024).

        Ia menyatakan pengunduran dirinya resmi pada Sabtu (10/8/2024), dengan alasan untuk mempertahankan keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas selama transaksi pemerintahan.

        “Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar,” ucapnya, dikutip dari Republika.

        Informasi tambahan, Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar sejak 2017. Pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019, menguatkan kembali dirinya untuk tetap menjadi ketua umum sampai 2024. Dan kepemimpinannya rencananya akan berakhir pada Desember mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: