PDIP Harus Dukung Anies Setelah Hasto Tuding Ada yang Menjegal, Kenapa?

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai dengan menuding ada yang menjegal Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengurusi dapur pihak lain dan menyebarkan kebodohan.

Sehingga menurut Teddy, PDIP harus meluruskannya dengan memberikan dukungan agar Anies Baswedan tidak terjegal, karena jika tidak, maka partai berlambang banteng itu merupakan pihak yang menjegal Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Juga: Bisa Jadi Ada Aliansi Strategis Jokowi-Anies di Pemerintahan Prabowo

"Kalau Hasto PDIP menuding ada yang menjegal Anies, artinya dia mengurusi dapur pihak lain dan menyebarkan kebodohan, makanya wajib diluruskan," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Kamis (15/8).

"Kalau Hasto menuding ada yang menjegal, Anies, harusnya PDIP dukung Anies agar Anies tidak terjegal. Kalau sampai PDIP tidak mendukung Anies, artinya PDIP lah yang menjegal @aniesbaswedan," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendapatkan laporan bahwa ada pihak yang berupaya menjegal Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Ya, kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto kepada wartawan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.

Ia pun menyayangkan adanya upaya untuk menggagalkan Anies maju Pilkada DKI Jakarta, karena menunjukkan pelanggaran terhadap demokrasi, namun dirinya tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.

"Ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan PDIP akan menjega agar tidak ada satu pun upaya menggagalkan kandidat mana pun, termasuk Anies, karena setiap warga memiliki hak untuk dipilih dalam Pilkada.

"PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapa pun, partai mana pun, kader mana pun," tuturnya.