Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pantes Batal Usung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Kerugian PDIP Jika Anies Menang

        Pantes Batal Usung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Kerugian PDIP Jika Anies Menang Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rinny Budoyo menunjukkan kerugian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jika Anes Baswedan menang di Pilkada DKI Jakarta 2024, sehingga tidak heran jika batal mengusungnya.

        Menurut Rinny, setelah menang di Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan tidak akan memikirkan partai berlambang banteng itu dan hanya akan fokus untuk bisa maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2029, sehingga dalam 5 tahun ke depan malah berpotensi menjadi lawan PDIP.

        Baca Juga: Ahok Beruntung Tak Dipilih Megawati Maju Pilkada DKI Jakarta

        "Kita semua tahu setelah menang dan Pak Anies diyakini bakal menang mudah melawan Kang Ridwan Kamil, kita semua tahu setelah menang Anies enggak bakal memikirkan PDI Perjuangan," ungkapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (2/9).

        "Anies kelak hanya akan fokus mengejar ambisinya maju lagi di ajang Pilpres tahun 2029, jadi untuk apa mengangkat anak macan yang justru bakal merugikan PDI Perjuangan di pemilihan 5 tahun mendatang," imbuhnya.

        Diketahui, PDIP mengajukan Pramono Anung-Rano Karno untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah digembar-gemborkan akan mengusung antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.

        Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.

        Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.

        Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.

        "Pramono Anung-Rano Karno mendaftar secara resmi di KPU DKI Jakarta. Walaupun terlambat, daftarnya [cagub-cawagub] paling cepat," ucap Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

        Pramono yakin masyarakat Jakarta akan segera mengenali dirinya dan Rano Karno mengingat PDIP tidak mengumumkan keduanya sebagai cagub-cawagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Dalam waktu singkat minimal orang mengenal saya dan Rano Karno," tutur Pramono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: